Minggu, 04 Desember 2011

1

hanya 3 kata

  • Minggu, 04 Desember 2011
  • Share

  • saat saya membaca tulisan ini. mungkin saya sedang terduduk disebuah ruangan yang nyaman tanpa harus merasakan kesulitan.

    aku melihat sebuah komputer dan laptop didepan mata, aku gunakan dengan serunya sampai aku lupa kalau aku belum melakukan kegiatan apapun seharian ini , hanya terduduk di bangku itu dan terpana pada laptopku.

    aku melihat kebelakang ada ibu mondar mandir dibelakang ku , sepertinya dia tak mngubris ku, sepertinya dia tak sadar kalau aku ada disana.

    dia terlihat lelah sekali ,aku tak tau apa saja yang dilakukan sampai membuatnya lelah , yaa mungkin karena aku terlalu sibuk sampai aku tak tau kalau ibu pun berada dibelakang ku selama ini.

    lalau aku melanjutkan perjalanan ku didunia maya , aku lupa ada game yang kudapatkan dari teman yang belum kuinstal, ku ambil tas , ku kluarkan game nya dan ku install..

    tiba2 aku dikagetkan oleh sebuah suara dari belakang ,suaranya lembut dan membuat ku tenang ,suara yang familiar namun agak berbeda agak sedikit tua..

    ohh ternyata itu ibu..ibu yang mondar mandir dari tadi sepertinya tersadar kalau ada kehadiran ku disitu..

    nak.. katanya
    aku pun menjawab iyaaa

    ibu berkata , nak gimana belajar km,ibu perhatikan kamu belajar sangat serius sampai2 kamu lupa belajar dan lupa mandi...makan dulu sana, belajarnnya dilanjut lagi nanti,

    aku pun terdiam,, jadi selama ini ibu ku diam mengira anaknya yaitu aku sedang asik belajar padahal aku tuh cuma on line dan baru saja ingin bermain game karena gw ngerasa cape klo on line truss.

    hmm gw pun terdiam lebih lama , gw cuma bisa bilang iya buuu
    untuk memperpanjangn perbincangan aku pun bertannya kepada ibu, apa yang ibu lakukan

    ibu pun menjawab ,ohh iya tadi ibu beres2 rumah aja

    aku pun makin terdiam melihat sekelilingku , aku merasakan perbedaan

    aku tak melihat baju yang berserakan dilantai yang kulihat baju yang sudah tertata rapih dimeja yang siap untuk dimasukan kedalam lemari , piring kotor pun tak melihatnya padahal tadimalam tertumpuk piring kotor yang nampak tak pernah terjamah tangan. dan sekelilingku terlihat rapih dan bersih, aku membayangkan ibu mengerjakannya sendirian..lalu aku makin tertunduk terdiam makin terdiam

    lalu kudengar suara ibu berbicara kepadaku" ohh iya genting yang bocor sudah ibu ganti ,jadi kamu konsentrasi saja belajarnnya, ibu gak mau panggil kamu ,takut ganggu kamu "dengan suara yang lemahnya. aku makin terdiam dikeheningan malam itu aku teringat beberapa hari yang lalu ibu menyuruhku untuk menambal genting yang bocor setiap kalau hujan aku pun masih ingat yang aku ucapkan saat ibu menyuruhku saat itu "iyaaa nanti"

    semenjak ayah ku meninggal 2 tahun laluaku dan ibu ku hanya tinggal berdua saja di rumah kontrakan yang kecil, ibu seorang buruh cuci di komplek sebelah, ibu adalah tulang punngung keluarga, aku memang sudah besar , tapi ibu menguliahkan ku disebuah universitas , dengan uang pas2an dia nekat menyekolahkan ku dengan tinggi,

    nakkk..

    aku terdiam sejenak, ternyata ibu memanggilku dari depan, ku lihat ibu sedang berbaring letih , yaa pasti karena bekerja seharian tanpa ada yang membantu..

    disuara yang lemahnya dia pun berkata. nak jika ada orang yang mencari ibu bialng ibu sedang tidur yaa, ibu merasa lelah sekali, jadi ibu ingin tiduran sebentar ya, tapi ibu minta tolong bangunkan ibu nanti, ibu masih ada yang mau dikerjakan , ada pesanan ibu komplek sebelah bajunya ingin cepat diselesaikan ,dia memberikan uang lebih untuk waktunya, abu ambil saja walau mepet ibu yakin bisa, karena lumayan uangnnya untuk beli perlengkapan komputer km...

    ak menangis saat ibu ucapkan hal itu, ibu pun bingung..
    didalam hati kecilku berkata
    "ibu berjuang untuk ku sekuat tenaga ibu sampai air keringat ibu berkucuran,kering dan berkucuran lagi, tangan ibu sudah hancur karena berkelut dengan sbun cuci setiap harinnya,,aku lihat raut wajah wanita tua yang tak seharusnnya terlihat pada umurnnya"

    aku menangis makin keras
    ibu pun terlihat makin bingung "km kenapa nak, kamu kenapa?"
    aku gak bisa berkata apa2 , aku hanya bisa memeluk nya, kupeluk saja ibu dengan erat sampai ibu pun terduduk dari tidurnya.

    ibu pun bertannya lagi kamu kenapa nak

    aku cuma bisa bilang

    "maafkan aku ibu"

    tiba2 ibu pun menangis dipelukanku , seperti mengerti maksud dari pelukan ku, di tenangkanku walapun didalam hatinnya penuh dengan susahnya bertahan hidup dia bisa tenangkan ku.

    ibu tak berkata apa2, dia hanya terdiam dan terdengar seperti sedang menahan tangisnnya tak bersuara , tapi dia tak bisa membohongi ku aku tau ia sedang menangis karena aku rasakan air matannya membasahi punggungku..

    lalu dia berkata

    "ibu menyayangimu nak"

    1 Responses to “hanya 3 kata”

    Riri Restiani a.k.a Princess rhie mengatakan...
    4 Desember 2011 pukul 19.17 Reply To This Comment

    Bagus banget,, kisahnya menyentuh hati ku,, begitu besar pengorbanan seorang ibu, akupun sangat mencintai ibuku, jd kangen ibuku deh,,
    lanjutkan menulis syg:) kamu pun bisaaa,,,,
    untuk masukan dari aku u/ judulnya sepertinya bukan 3 huruf saja, melainkan 3 kata,,:)


    :1 :2 :3 :4 :5 :6 :7 :8 :9 :a :b :c
    :) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

    Posting Komentar

    Subscribe