Rabu, 19 Januari 2011

0

apa yang telah kita lakukan dan kita harus lakukan

  • Rabu, 19 Januari 2011
  • aku membuat tulisan dengan judul "apa yang telah kita lakukan dan kita harus lakukan" dengan tema lingkugan hidup .dibaut dengan bahasa yanag sangat ringan atau bahkan nggak ada isi nya,,hahahaahh kid :)
    sebelum membaca lebih lanjut saya akan menjelaskan bahwa tulisan ini akan berasa berbelit-belit dan rumit walau ringan untuk dbaca ..heheh itu lah inti dari tulisan ini .saya jelaskan dibelakang nanti....

    selamat membaca :

    sebelum masuk kedalam apa yang akan kita bahas ,saya mau "bertanya" apakah yang dimaksud dengan lingkungan hidup ? mengapa saya "bertanya" dan bukan "menjelaskan"
    kalau yang tertanam di otak saya lingkungan hidup itu yaa lingkungan dimana kita hidup sekarang klo bahasa inggrisnya enviroment were we live ,keadaan yang dapat kita lihat kita raakan disekitar kita
    seperti apa yang kalain lihat sekarang ,seperti lemari,komputer ,meja dan diluar sana ada tetangga,rumah ,pohon dan parit . bagi saya itulah yang namanya lingkungan hidup .Simpel bukan , sesimpel apa yang kita telah lakukan ,dan apa yang akan kita lakukan nanti.

    lanjut ke selanjutnya heeee :) "janagn terlalu serius membacanya ,relaxx ajh okokok

    Apa yang telah kita lakukan
    hmm apa ya yang telah kita lakukan yaaa,apa yang telah kita lakukan dilingkungan hidup kita ?
    yang dimaksud dalam konteks ini adalah yang kita lakukan dalam hal negatif .
    contohnya merusak lingkungan hidup ...wah parah ????
    sadar ngk sadar kita lakukan itu walau kelihatannya ngk mungkin ,karena kita merasa melakukan apa yang rasa kita sudah benar dan tidak merugikan orang lain .
    saya akan berikan contoh seperti
    • merokok, merokok di area yg merokok, sudah benar ,tapi ada yg salah ,asap rokok yg kita hasilkan dari merokok dapat menggangu pencemaran udara,,,"tapi kan saya cuma sedikit merokoknya " sama sajaaaaaaa
    • beli kue tp kalau beli kue nya deket trus naek motor udah gt naek motor yg emisinya gede...sama ajh boonk
    • kuliah dikampus ,"lho kok" ??iya lah klo belajarnya pake kertas binder yang kalau salah dikit robnek buang robek buang,,mentang-mentang murah yaaakkkk???
    • belajar sebelum uas ,"aneh,,belajar kok salah"..ya salah lahh klo tiap materi foto copi soal yg 5 lembar dan habis dibaca dibuang begitu saja ,hayooo siapa yang ngk tunjuk tangan
    • internettan cari tugas "lahh makain anehhh " ,kok aneh ya ngk lahh,,klo lo nyari tugasnya lama banget,ngk serius ,sambil fb an,twitteran lah..liat meteran listrik dirumah lo,,kenceng taukkk
    • bekerja hingga larut malam "emang kenapa kok bisa" iya kalau bekerja malem2 1 lampu akan menyala,komputer mnyala,dan alat2 elektronik pendukung pun menyala ,coba kalau tidur ,paling yg nyala jam weker doank
    • telpon pacar "ya wajar lahh" ngk wajar kalau telpon dari batre full sampai batre di charge masih aja telepon
    • ngeblogg "nah luuu" ngblog dengan materi yang mash kosong ,memikirkan tulisan dengan komputer yg mnyala denagn hanya mendengarkan musik dr winamp ...
    • rekreasi sama keluarga "no coment dehh " kalauy rekreasi bawa makanan dan bungkus makaan nya hanya ditinggal disekitar tikar mereka duduk
    • cuci motor "kan biar bersih"cuci motornya lama banget padahal air itu ngucurnya dr tadi,,ckckckc pemborosannn.
    • dan terakhir namun bukan akhir dari semuannya yaitu seorang ibu melahirkan anak "jelaskan lah " ibu itu melahirkan seorang anak didunia dan menambah polulasi didunia ,tp bukan masalah populasi namun apa kah yanag akan diajarkan oleh keluarga tersebut ke anak mereka mengenai lingkungan hidup
    karena di mayoritas keluaraga ,yang diajarkan ke anak2 nya palingan hanya moral dan agama yang dalam dan ilmu eksak yang begitu sulitnya .tapi ilmu lingkungan tidak pernah mereka tanamkan.
    sejejurnya masih banyak hal yang biasa kita lakukan dan apa yang kita lakukan itu merugikan lingkungan

    tulisannya ringan kan ngk ada bahasa ilmiah yg tdk dimengerti heehh .dan mengapa saya tidak membahas ,membuang sampah sembarangan ,polusi ,penebangan hutan ilegal dan masalah umum yang biasanya terjadi . ya karena

    "kita sudah terlalau dewasa untuk masalah yang beginian,dunia kita terancam bukan baru2 ini saja,sudah dari lama , dan sudah lama pula usaha-usaha memperbaikinya,dan mengapa kita tidak belajar dan hanya membahas hal-hal yang itu ajah ..SADAR mas,bang,pak,bu,adek,mba SADAR lah .kita bukan anak kecil lagi yang masih disuapin ini itu nya ..BERGERAK

    ohh iya mengapa saya tidak menjelaskan segment apa yang harus kita lakukan ????
    karena saya tau kalian semua yang membaca tulisan saya sudah mengerti internet,sudah bisa menyalakn komputer sendiri,sudah bisa makan sendir tandanya kalian sudah besar ,termasuk saya sudah besar ,sudah dewasa,sudah pintar bahkan lebih pintar dari saya . jadi saya tidak mau menggurui jadi baca dan renungkan saya yakin anda akan mengetahui apa yang harus kalian lakukan ..

    agak berbelit dan rumit yaaa ..apa yang kita lakukan sekarang ,lakukan dengan apa adanya tanpa memikirkan pihak k3 yang anda pikirkan hanya pihak k2 dan k1 ,,kenapa???karena banyak dr anda ngk mau berbelit,susah2

    dengan membaca tulisan yag berbelit ini anda akan tau makna dr berbeli-belit itu sendiri ,bukan berarti bodoh ataupun lelet ,dengan berbelit-belit kita jadi tau apa langkah tercepat karena kita telah tau jalan terlambat jangan takut rumit ,karena dengan rumit kita bisa membuat sesuatu jadi lebih mudah dan yang mudah menjadi lebih mudah

    "dari tulisan turun ke jalan *act* "


    read more

    Senin, 10 Januari 2011

    0

    Agar Pernikahan Membawa Berkah

  • Senin, 10 Januari 2011
  • Di saat seseorang melaksanakan aqad pernikahan, maka ia akan mendapatkan banyak ucapan do’a dari para undangan dengan do’a keberkahan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW; “Semoga Allah memberkahimu, dan menetapkan keberkahan atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” Do’a ini sarat dengan makna yang mendalam, bahwa pernikahan seharusnya akan mendatangkan banyak keberkahan bagi pelakunya. Namun kenyataannya, kita mendapati banyak fenomena yang menunjukkan tidak adanya keberkahan hidup berumah tangga setelah pernikahan, baik di kalangan masyarakat umum maupun di kalangan keluarga du’at (kader dakwah). Wujud ketidakberkahan dalam pernikahan itu bisa dilihat dari berbagai segi, baik yang bersifat materil ataupun non materil.
    Munculnya berbagai konflik dalam keluarga tidak jarang berawal dari permasalahan ekonomi. Boleh jadi ekonomi keluarga yang selalu dirasakan kurang kemudian menyebabkan menurunnya semangat beramal/beribadah. Sebaliknya mungkin juga secara materi sesungguhnya sangat mencukupi, akan tetapi melimpahnya harta dan kemewahan tidak membawa kebahagiaan dalam pernikahannya.

    Seringkali kita juga menemui kenyataan bahwa seseorang tidak pernah berkembang kapasitasnya walau pun sudah menikah. Padahal seharusnya orang yang sudah menikah kepribadiannya makin sempurna; dari sisi wawasan dan pemahaman makin luas dan mendalam, dari segi fisik makin sehat dan kuat, secara emosi makin matang dan dewasa, trampil dalam berusaha, bersungguh-sungguh dalam bekerja, dan teratur dalam aktifitas kehidupannya sehingga dirasakan manfaat keberadaannya bagi keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
    Realitas lain juga menunjukkan adanya ketidakharmonisan dalam kehidupan keluarga, sering muncul konflik suami isteri yang berujung dengan perceraian. Juga muncul anak-anak yang terlantar (broken home) tanpa arahan sehingga terperangkap dalam pergaulan bebas dan narkoba. Semua itu menunjukkan tidak adanya keberkahan dalam kehidupan berumah tangga.

    Memperhatikan fenomena kegagalan dalam menempuh kehidupan rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan introspeksi (muhasabah) terhadap diri kita, apakah kita masih konsisten (istiqomah) dalam memegang teguh rambu-rambu berikut agar tetap mendapatkan keberkahan dalam meniti hidup berumah tangga ?

    1. Meluruskan niat/motivasi (Ishlahun Niyat)

    Motivasi menikah bukanlah semata untuk memuaskan kebutuhan biologis/fisik. Menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT sebagaimana diungkap dalam Alqur’an (QS. Ar Rum:21), sehingga bernilai sakral dan signifikan. Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS. An-Nur:32) yang berarti suatu aktifitas yang bernilai ibadah dan merupakan Sunnah Rasul dalam kehidupan sebagaimana ditegaskan dalam salah satu hadits : ”Barangsiapa yang dimudahkan baginya untuk menikah, lalu ia tidak menikah maka tidaklah ia termasuk golonganku” (HR.At-Thabrani dan Al-Baihaqi). Oleh karena nikah merupakan sunnah Rasul, maka selayaknya proses menuju pernikahan, tata cara (prosesi) pernikahan dan bahkan kehidupan pasca pernikahan harus mencontoh Rasul. Misalnya saat hendak menentukan pasangan hidup hendaknya lebih mengutamakan kriteria ad Dien (agama/akhlaq) sebelum hal-hal lainnya (kecantikan/ketampanan, keturunan, dan harta); dalam prosesi pernikahan (walimatul ‘urusy) hendaknya juga dihindari hal-hal yang berlebihan (mubadzir), tradisi yang menyimpang (khurafat) dan kondisi bercampur baur (ikhtilath). Kemudian dalam kehidupan berumah tangga pasca pernikahan hendaknya berupaya membiasakan diri dengan adab dan akhlaq seperti yang dicontohkan Rasulullah saw.

    Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Allah SWT akan memberikan pertolong-an kepada mereka yang mengambil langkah ini; “ Tiga golongan yang wajib Aku (Allah) menolongnya, salah satunya adalah orang yang menikah karena ingin menjaga kesucian dirinya.” (HR. Tarmidzi)
    Menikah juga merupakan tangga kedua setelah pembentukan pribadi muslim (syahsiyah islamiyah) dalam tahapan amal dakwah, artinya menjadikan keluarga sebagai ladang beramal dalam rangka membentuk keluarga muslim teladan (usrah islami) yang diwarnai akhlak Islam dalam segala aktifitas dan interaksi seluruh anggota keluarga, sehingga mampu menjadi rahmatan lil ‘alamin bagi masyarakat sekitarnya. Dengan adanya keluarga-keluarga muslim pembawa rahmat diharapkan dapat terwujud komunitas dan lingkungan masyarakat yang sejahtera.

    2. Sikap saling terbuka (Mushorohah)

    Secara fisik suami isteri telah dihalalkan oleh Allah SWT untuk saling terbuka saat jima’ (bersenggama), padahal sebelum menikah hal itu adalah sesuatu yang diharamkan. Maka hakikatnya keterbukaan itu pun harus diwujudkan dalam interaksi kejiwaan (syu’ur), pemikiran (fikrah), dan sikap (mauqif) serta tingkah laku (suluk), sehingga masing-masing dapat secara utuh mengenal hakikat kepribadian suami/isteri-nya dan dapat memupuk sikap saling percaya (tsiqoh) di antara keduanya.
    Hal itu dapat dicapai bila suami/isteri saling terbuka dalam segala hal menyangkut perasaan dan keinginan, ide dan pendapat, serta sifat dan kepribadian. Jangan sampai terjadi seorang suami/isteri memendam perasaan tidak enak kepada pasangannya karena prasangka buruk, atau karena kelemahan/kesalahan yang ada pada suami/isteri. Jika hal yang demikian terjadi hal yang demikian, hendaknya suami/isteri segera introspeksi (bermuhasabah) dan mengklarifikasi penyebab masalah atas dasar cinta dan kasih sayang, selanjutnya mencari solusi bersama untuk penyelesaiannya. Namun apabila perasaan tidak enak itu dibiarkan maka dapat menyebabkan interaksi suami/isteri menjadi tidak sehat dan potensial menjadi sumber konflik berkepanjangan.

    3. Sikap toleran (Tasamuh)

    Dua insan yang berbeda latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan pengalaman hidup bersatu dalam pernikahan, tentunya akan menimbulkan terjadinya perbedaan-perbedaan dalam cara berfikir, memandang suatu permasalahan, cara bersikap/bertindak, juga selera (makanan, pakaian, dsb). Potensi perbedaan tersebut apabila tidak disikapi dengan sikap toleran (tasamuh) dapat menjadi sumber konflik/perdebatan. Oleh karena itu masing-masing suami/isteri harus mengenali dan menyadari kelemahan dan kelebihan pasangannya, kemudian berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan memupuk kelebihannya. Layaknya sebagai pakaian (seperti yang Allah sebutkan dalam QS. Albaqarah:187), maka suami/isteri harus mampu mem-percantik penampilan, artinya berusaha memupuk kebaikan yang ada (capacity building); dan menutup aurat artinya berupaya meminimalisir kelemahan/kekurangan yang ada.
    Prinsip “hunna libasullakum wa antum libasullahun (QS. 2:187) antara suami dan isteri harus selalu dipegang, karena pada hakikatnya suami/isteri telah menjadi satu kesatuan yang tidak boleh dipandang secara terpisah. Kebaikan apapun yang ada pada suami merupakan kebaikan bagi isteri, begitu sebaliknya; dan kekurangan/ kelemahan apapun yang ada pada suami merupakan kekurangan/kelemahan bagi isteri, begitu sebaliknya; sehingga muncul rasa tanggung jawab bersama untuk memupuk kebaikan yang ada dan memperbaiki kelemahan yang ada.

    Sikap toleran juga menuntut adanya sikap mema’afkan, yang meliputi 3 (tiga) tingkatan, yaitu: (1) Al ‘Afwu yaitu mema’afkan orang jika memang diminta, (2) As-Shofhu yaitu mema’afkan orang lain walaupun tidak diminta, dan (3) Al-Maghfirah yaitu memintakan ampun pada Allah untuk orang lain. Dalam kehidupan rumah tangga, seringkali sikap ini belum menjadi kebiasaan yang melekat, sehingga kesalahan-kesalahan kecil dari pasangan suami/isteri kadangkala menjadi awal konflik yang berlarut-larut. Tentu saja “mema’afkan” bukan berarti “membiarkan” kesalahan terus terjadi, tetapi mema’afkan berarti berusaha untuk memberikan perbaikan dan peningkatan.

    4. Komunikasi (Musyawarah)

    Tersumbatnya saluran komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak dalam kehidupan rumah tangga akan menjadi awal kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis. Komunikasi sangat penting, disamping akan meningkatkan jalinan cinta kasih juga menghindari terjadinya kesalahfahaman.

    Kesibukan masing-masing jangan sampai membuat komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak menjadi terputus. Banyak saat/kesempatan yang bisa dimanfaatkan, sehingga waktu pertemuan yang sedikit bisa memberikan kesan yang baik dan mendalam yaitu dengan cara memberikan perhatian (empati), kesediaan untuk mendengar, dan memberikan respon berupa jawaban atau alternatif solusi. Misalnya saat bersama setelah menunaikan shalat berjama’ah, saat bersama belajar, saat bersama makan malam, saat bersama liburan (rihlah), dan saat-saat lain dalam interaksi keseharian, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan memanfaatkan sarana telekomunikasi berupa surat, telephone, email, dsb.

    Alqur’an dengan indah menggambarkan bagaimana proses komunikasi itu berlangsung dalam keluarga Ibrahim As sebagaimana dikisahkan dalam QS.As-Shaaffaat:102, yaitu : “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata; Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu, Ia menjawab; Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.
    Ibrah yang dapat diambil dalam kisah tersebut adalah adanya komunikasi yang timbal balik antara orang tua-anak, Ibrahim mengutarakan dengan bahasa dialog yaitu meminta pendapat pada Ismail bukan menetapkan keputusan, adanya keyakinan kuat atas kekuasaan Allah, adanya sikap tunduk/patuh atas perintah Allah, dan adanya sikap pasrah dan tawakkal kepada Allah; sehingga perintah yang berat dan tidak logis tersebut dapat terlaksana dengan kehendak Allah yang menggantikan Ismail dengan seekor kibas yang sehat dan besar.

    5. Sabar dan Syukur

    Allah SWT mengingatkan kita dalam Alqur’an surat At Taghabun ayat 14: ”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu mema’afkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

    Peringatan Allah tersebut nyata dalam kehidupan rumah tangga dimana sikap dan tindak tanduk suami/istri dan anak-anak kadangkala menunjukkan sikap seperti seorang musuh, misalnya dalam bentuk menghalangi-halangi langkah dakwah walaupun tidak secara langsung, tuntutan uang belanja yang nilainya di luar kemampuan, menuntut perhatian dan waktu yang lebih, prasangka buruk terhadap suami/isteri, tidak merasa puas dengan pelayanan/nafkah yang diberikan isteri/suami, anak-anak yang aktif dan senang membuat keributan, permintaan anak yang berlebihan, pendidikan dan pergaulan anak, dan sebagainya. Jika hal-hal tersebut tidak dihadapi dengan kesabaran dan keteguhan hati, bukan tidak mungkin akan membawa pada jurang kehancuran rumah tangga.
    Dengan kesadaran awal bahwa isteri dan anak-anak dapat berpeluang menjadi musuh, maka sepatutnya kita berbekal diri dengan kesabaran. Merupakan bagian dari kesabaran adalah keridhaan kita menerima kelemahan/kekurangan pasangan suami/isteri yang memang diluar kesang-gupannya. Penerimaan terhadap suami/isteri harus penuh sebagai satu “paket”, dia dengan segala hal yang melekat pada dirinya, adalah dia yang harus kita terima secara utuh, begitupun penerimaan kita kepada anak-anak dengan segala potensi dan kecenderungannya. Ibaratnya kesabaran dalam kehidupan rumah tangga merupakan hal yang fundamental (asasi) untuk mencapai keberkahan, sebagaimana ungkapan bijak berikut:“Pernikahan adalah Fakultas Kesabaran dari Universitas Kehidupan”. Mereka yang lulus dari Fakultas Kesabaran akan meraih banyak keberkahan.

    Syukur juga merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. Rasulullah mensinyalir bahwa banyak di antara penghuni neraka adalah kaum wanita, disebabkan mereka tidak bersyukur kepada suaminya.
    Mensyukuri rezeki yang diberikan Allah lewat jerih payah suami seberapapun besarnya dan bersyukur atas keadaan suami tanpa perlu membanding-bandingkan dengan suami orang lain, adalah modal mahal dalam meraih keberkahan; begitupun syukur terhadap keberadaan anak-anak dengan segala potensi dan kecenderungannya, adalah modal masa depan yang harus dipersiapkan.

    Dalam keluarga harus dihidupkan semangat “memberi” kebaikan, bukan semangat “menuntut” kebaikan, sehingga akan terjadi surplus kebaikan. Inilah wujud tambahnya kenikmatan dari Allah, sebagaimana firmannya: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih (QS. Ibrahim:7).
    Mensyukuri kehadiran keturunan sebagai karunia Allah, harus diwujudkan dalam bentuk mendidik mereka dengan pendidikan Rabbani sehingga menjadi keturunan yang menyejukkan hati. Keturunan yang mampu mengemban misi risalah dien ini untuk masa mendatang, maka jangan pernah bosan untuk selalu memanjatkan do’a:
    Ya Rabb kami karuniakanlah kami isteri dan keturunan yang sedap dipandang mata, dan jadikanlah kami pemimpin orang yang bertaqwa.
    Ya Rabb kami karuniakanlah kami anak-anak yang sholeh.
    Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang baik.
    Ya Rabb kami karuniakanlah kami dari sisi Engkau keturunan yang Engkau Ridha-i.
    Ya Rabb kami jadikanlah kami dan keturunan kami orang yang mendirikan shalat.

    Do’a diatas adalah ungkapan harapan para Nabi dan Rasul tentang sifat-sifat (muwashshofat) ketuturunan (dzurriyaat) yang diinginkan, sebagaimana diabadikan Allah dalam Alqur’an (QS. Al-Furqon:74; QS. Ash-Shaafaat:100 ; QS.Al-Imran:38; QS. Maryam: 5-6; dan QS. Ibrahim:40). Pada intinya keturun-an yang diharapkan adalah keturunan yang sedap dipandang mata (Qurrota a’yun), yaitu keturunan yang memiliki sifat penciptaan jasad yang sempurna (thoyyiba), ruhaniyah yang baik (sholih), diridhai Allah karena misi risalah dien yang diperjuangkannya (wali radhi), dan senantiasa dekat dan bersama Allah (muqiimash-sholat).

    Demikianlah hendaknya harapan kita terhadap anak, agar mereka memiliki muwashofaat tersebut, disamping upaya (ikhtiar) kita memilihkan guru/sekolah yang baik, lingkungan yang sehat, makanan yang halal dan baik (thoyyib), fasilitas yang memadai, keteladanan dalam keseharian, dsb; hendaknya kita selalu memanjatkan do’a tersebut.

    6. Sikap yang santun dan bijak (Mu’asyarah bil Ma’ruf)

    Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur dan indah, diantaranya dengan mu’asyarah bil ma’ruf. Rasulullah saw menyatakan bahwa : “Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku.” (HR.Thabrani & Tirmidzi)

    Sikap yang santun dan bijak dari seluruh anggota keluarga dalam interaksi kehidupan berumah tangga akan menciptakan suasana yang nyaman dan indah. Suasana yang demikian sangat penting untuk perkembangan kejiwaan (maknawiyah) anak-anak dan pengkondisian suasana untuk betah tinggal di rumah.
    Ungkapan yang menyatakan “Baiti Jannati” (Rumahku Syurgaku) bukan semata dapat diwujudkan dengan lengkapnya fasilitas dan luasnya rumah tinggal, akan tetapi lebih disebabkan oleh suasana interaktif antara suami-isteri dan orang tua-anak yang penuh santun dan bijaksana, sehingga tercipta kondisi yang penuh keakraban, kedamain, dan cinta kasih.

    Sikap yang santun dan bijak merupakan cermin dari kondisi ruhiyah yang mapan. Ketika kondisi ruhiyah seseorang labil maka kecenderungannya ia akan bersikap emosional dan marah-marah, sebab syetan akan sangat mudah mempengaruhinya. Oleh karena itu Rasulullah saw mengingatkan secara berulang-ulang agar jangan marah (Laa tagdlob). Bila muncul amarah karena sebab-sebab pribadi, segeralah menahan diri dengan beristigfar dan mohon perlindungan Allah (ta’awudz billah), bila masih merasa marah hendaknya berwudlu dan mendirikan shalat. Namun bila muncul marah karena sebab orang lain, berusahalah tetap menahan diri dan berilah ma’af, karena Allah menyukai orang yang suka mema’afkan. Ingatlah, bila karena sesuatu hal kita telanjur marah kepada anak/isteri/suami, segeralah minta ma’af dan berbuat baiklah sehingga kesan (atsar) buruk dari marah bisa hilang. Sesungguhnya dampak dari kemarahan sangat tidak baik bagi jiwa, baik orang yang marah maupun bagi orang yang dimarahi.

    7. Kuatnya hubungan dengan Allah (Quwwatu shilah billah)

    Hubungan yang kuat dengan Allah dapat menghasilkan keteguhan hati (kemapanan ruhiyah), sebagaimana Allah tegaskan dalam QS. Ar-Ra’du:28. “Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang”. Keberhasilan dalam meniti kehidupan rumah tangga sangat dipengaruhi oleh keteguhan hati/ketenangan jiwa, yang bergantung hanya kepada Allah saja (ta’alluq billah). Tanpa adanya kedekatan hubungan dengan Allah, mustahil seseorang dapat mewujudkan tuntutan-tuntutan besar dalam kehidupan rumah tangga. Rasulullah saw sendiri selalu memanjatkan do’a agar mendapatkan keteguhan hati: “Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbiy ‘alaa diinika wa’ala thoo’atika” (wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku untuk tetap konsisten dalam dien-Mu dan dalam menta’ati-Mu).
    Keteguhan hati dapat diwujudkan dengan pendekatan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah), sehingga ia merasakan kebersamaan Allah dalam segala aktifitasnya (ma’iyatullah) dan selalu merasa diawasi Allah dalam segenap tindakannya (muraqobatullah). Perasaan tersebut harus dilatih dan ditumbuhkan dalam lingkungan keluarga, melalui pembiasaan keluarga untuk melaksanakan ibadah nafilah secara bertahap dan dimutaba’ah bersama, seperti : tilawah, shalat tahajjud, shaum, infaq, do’a, ma’tsurat, dll. Pembiasaan dalam aktifitas tersebut dapat menjadi sarana menjalin keakraban dan persaudaraan (ukhuwah) seluruh anggota keluarga, dan yang penting dapat menjadi sarana mencapai taqwa dimana Allah swt menjamin orang-orang yang bertaqwa, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Ath-Thalaaq: 2-3.
    “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan bagi-nya jalan keluar (solusi) dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupi (keperluan) nya.”

    Wujud indahnya keberkahan keluarga
    Keberkahan dari Allah akan muncul dalam bentuk kebahagiaan hidup berumah tangga, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan di dunia, boleh jadi tidak selalu identik dengan kehidupan yang mewah dengan rumah dan perabotan yang serba lux. Hati yang selalu tenang (muthma’innah), fikiran dan perasaan yang selalu nyaman adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan materi/kemewahan.
    Kebahagiaan hati akan semakin lengkap jika memang bisa kita sempurnakan dengan 4 (empat) hal seperti dinyatakan oleh Rasulullah, yaitu : (1) Isteri yang sholihah, (2) Rumah yang luas, (3) Kendaraan yang nyaman, dan (4) Tetangga yang baik.

    Kita bisa saja memanfaatkan fasilitas rumah yang luas dan kendaraan yang nyaman tanpa harus memiliki, misalnya di saat-saat rihlah, safar, silaturahmi, atau menempati rumah dan kendaraan dinas. Paling tidak keterbatasan ekonomi yang ada tidak sampai mengurangi kebahagiaan yang dirasakan, karena pemilik hakiki adalah Allah swt yang telah menyediakan syurga dengan segala kenikmatan yang tak terbatas bagi hamba-hamba-Nya yang bertaqwa, dan menjadikan segala apa yang ada di dunia ini sebagai cobaan.
    Kebahagiaan yang lebih penting adalah kebahagiaan hidup di akhirat, dalam wujud dijauhkannya kita dari api neraka dan dimasukkannya kita dalam syurga. Itulah hakikat sukses hidup di dunia ini, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Imran : 185
    “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

    Selanjutnya alangkah indahnya ketika Allah kemudian memanggil dan memerintahkan kita bersama-sama isteri/suami dan anak-anak untuk masuk kedalam syurga; sebagaimana dikhabarkan Allah dengan firman-Nya:
    “Masuklah kamu ke dalam syurga, kamu dan isteri-isteri kamu digembirakan”. (QS, Az-Zukhruf:70)
    “Dan orang-orang yang beriman dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan (pertemukan) anak cucu mereka dengan mereka (di syurga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (QS. Ath-Thuur:21).
    Inilah keberkahan yang hakiki

    Di saat seseorang melaksanakan aqad pernikahan, maka ia akan mendapatkan banyak ucapan do’a dari para undangan dengan do’a keberkahan sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW; “Semoga Allah memberkahimu, dan menetapkan keberkahan atasmu, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.” Do’a ini sarat dengan makna yang mendalam, bahwa pernikahan seharusnya akan mendatangkan banyak keberkahan bagi pelakunya.
    Memperhatikan fenomena kegagalan dalam menempuh kehidupan rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, sepatutnya kita melakukan introspeksi (muhasabah) terhadap diri kita, apakah kita masih konsisten (istiqomah) dalam memegang teguh rambu-rambu berikut agar tetap mendapatkan keberkahan dalam meniti hidup berumah tangga ?

    Meluruskan niat/motivasi (Ishlahun Niyat)

    Menikah merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT sebagaimana diungkap dalam Alqur’an (QS. Ar Rum:21), sehingga bernilai sakral dan signifikan. Menikah juga merupakan perintah-Nya (QS. An-Nur:32) yang berarti suatu aktifitas yang bernilai ibadah dan merupakan Sunnah Rasul. Menikah merupakan upaya menjaga kehormatan dan kesucian diri, artinya seorang yang telah menikah semestinya lebih terjaga dari perangkap zina dan mampu mengendalikan syahwatnya. Menikah juga merupakan tangga kedua setelah pembentukan pribadi muslim (syahsiyah islamiyah) dalam tahapan amal dakwah.

    Sikap saling terbuka (Mushorohah)

    Secara fisik suami isteri telah dihalalkan oleh Allah SWT untuk saling terbuka saat jima’ (bersenggama), padahal sebelum menikah hal itu adalah sesuatu yang diharamkan. Maka hakikatnya keterbukaan itu pun harus diwujudkan dalam interaksi kejiwaan (syu’ur), pemikiran (fikrah), dan sikap (mauqif) serta tingkah laku (suluk), sehingga masing-masing dapat secara utuh mengenal hakikat kepribadian suami/isteri-nya dan dapat memupuk sikap saling percaya (tsiqoh) di antara keduanya.
    Hal itu dapat dicapai bila suami/isteri saling terbuka dalam segala hal menyangkut perasaan dan keinginan, ide dan pendapat, serta sifat dan kepribadian. Jangan sampai terjadi seorang suami/isteri memendam perasaan tidak enak kepada pasangannya karena prasangka buruk, atau karena kelemahan/kesalahan yang ada pada suami/isteri. Jika hal yang demikian terjadi hal yang demikian, hendaknya suami/isteri segera introspeksi (bermuhasabah) dan mengklarifikasi penyebab masalah atas dasar cinta dan kasih sayang, selanjutnya mencari solusi bersama untuk penyelesaiannya.

    Sikap toleran (Tasamuh)

    Dua insan yang berbeda latar belakang sosial, budaya, pendidikan, dan pengalaman hidup bersatu dalam pernikahan, tentunya akan menimbulkan terjadinya perbedaan-perbedaan dalam cara berfikir, memandang suatu permasalahan, cara bersikap/bertindak, juga selera (makanan, pakaian, dsb). Potensi perbedaan tersebut apabila tidak disikapi dengan sikap toleran (tasamuh) dapat menjadi sumber konflik/perdebatan. Oleh karena itu masing-masing suami/isteri harus mengenali dan menyadari kelemahan dan kelebihan pasangannya, kemudian berusaha untuk memperbaiki kelemahan yang ada dan memupuk kelebihannya.
    Sikap toleran juga menuntut adanya sikap mema’afkan, yang meliputi 3 (tiga) tingkatan, yaitu: (1) Al ‘Afwu yaitu mema’afkan orang jika memang diminta, (2) As-Shofhu yaitu mema’afkan orang lain walaupun tidak diminta, dan (3) Al-Maghfirah yaitu memintakan ampun pada Allah untuk orang lain.

    Komunikasi (Musyawarah)

    Tersumbatnya saluran komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak dalam kehidupan rumah tangga akan menjadi awal kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis. Komunikasi sangat penting, disamping akan meningkatkan jalinan cinta kasih juga menghindari terjadinya kesalahfahaman.
    Kesibukan masing-masing jangan sampai membuat komunikasi suami-isteri atau orang tua-anak menjadi terputus. Banyak saat/kesempatan yang bisa dimanfaatkan, sehingga waktu pertemuan yang sedikit bisa memberikan kesan yang baik dan mendalam yaitu dengan cara memberikan perhatian (empati), kesediaan untuk mendengar, dan memberikan respon berupa jawaban atau alternatif solusi.

    Sabar dan Syukur

    Allah SWT mengingatkan kita dalam Alqur’an surat At Taghabun ayat 14: ”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya diantara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. Dan jika kamu mema’afkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
    Peringatan Allah tersebut nyata dalam kehidupan rumah tangga dimana sikap dan tindak tanduk suami/istri dan anak-anak kadangkala menunjukkan sikap seperti seorang musuh, misalnya dalam bentuk menghalangi-halangi langkah dakwah walaupun tidak secara langsung, tuntutan uang belanja yang nilainya di luar kemampuan, menuntut perhatian dan waktu yang lebih, prasangka buruk terhadap suami/isteri, tidak merasa puas dengan pelayanan/nafkah yang diberikan isteri/suami, dan sebagainya.
    Syukur juga merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. Rasulullah mensinyalir bahwa banyak di antara penghuni neraka adalah kaum wanita, disebabkan mereka tidak bersyukur kepada suaminya.

    Sikap yang santun dan bijak (Mu’asyarah bil Ma’ruf)

    Merawat cinta kasih dalam keluarga ibaratnya seperti merawat tanaman, maka pernikahan dan cinta kasih harus juga dirawat agar tumbuh subur dan indah, diantaranya dengan mu’asyarah bil ma’ruf. Rasulullah saw menyatakan bahwa : “Sebaik-baik orang diantara kamu adalah orang yang paling baik terhadap isterinya, dan aku (Rasulullah) adalah orang yang paling baik terhadap isteriku.” (HR.Thabrani & Tirmidzi)

    Kuatnya hubungan dengan Allah (Quwwatu shilah billah)

    Hubungan yang kuat dengan Allah dapat menghasilkan keteguhan hati (kemapanan ruhiyah), sebagaimana Allah tegaskan dalam QS. Ar-Ra’du:28. “Ketahuilah dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang”. Keberhasilan dalam meniti kehidupan rumah tangga sangat dipengaruhi oleh keteguhan hati/ketenangan jiwa, yang bergantung hanya kepada Allah saja (ta’alluq billah). Tanpa adanya kedekatan hubungan dengan Allah, mustahil seseorang dapat mewujudkan tuntutan-tuntutan besar dalam kehidupan rumah tangga.

    Wujud indahnya keberkahan keluarga

    Keberkahan dari Allah akan muncul dalam bentuk kebahagiaan hidup berumah tangga, baik kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Kebahagiaan di dunia, boleh jadi tidak selalu identik dengan kehidupan yang mewah dengan rumah dan perabotan yang serba lux. Hati yang selalu tenang (muthma’innah), fikiran dan perasaan yang selalu nyaman adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan materi/kemewahan.

    Lebih lanjut tentang: Agar Pernikahan Membawa Berkah

    Oleh: Tim dakwatuna.com
    read more
    0

    4 masalah manusia itu ???

  • manusia itu makhluk yang aneh kenapa disebut aneh karena
    1. pertama ,manusia suka mencemaskan masa depan ,sampai lupa hari ini
    2. kedua ,manusia hidup seolah olah tidak bakal mati
    3. ketiga manusia itu cepat bosan sebagai anak-anak dan terburu buru ingin menjadi dewasa,namun setelah dewasa rindu lagi menjadi anak anak,suka bertengkar,ngambek dan ribut karena soal soal yang sepele
    4. dan yang keempat , kalian rela kehilangan kesehatan demi mengejar uanag, lalu tetap membayarnya kembaili untuk mengembalikan kesehatan itu
    hal hali tersebutlah yang membuat manusia menjadi susah
    dan apa saja solusinya yang dapat membuat manusia menjadi bahagia
    1. manusia harus sadar bahwa mengejar rezeki adalah sebuah kesalahan ,yang seharusnya kalian lakukan ialah menata diri agar kalian layak dikucuri rezeki,jadi janganlah mengejar rezeki, tetapi biarkan rezeki yang mengejar kalian.
    2. ingat: "siapa"yang kalian miliki itu lebih berharga dari pada "apa"yang kalian punyai. perbanyaklah teman ,kurangi musuh
    3. jangan bodoh dengan cemburu membandingikan yang dimiliki orang lain.melainkan beryukurlah dengan apa yang kalian terima. khusunya ,kenalilah talenta dan potensi yang kalian miliki lalu kembangkanlah itu sebaik baiknya ,maka kalian akan menjadi manusia unggul .otomatis rezeki yang akan mengejar kalian
    4. ingat orang yang disebut kaya bukannlah dia yang berhsil mengumpulkan yang paling bnayk , tetapi adalah dia yang paling "sedikit" memerlukan sehingga masih sanggup memberikan banyak kepada sesama
    jadikan tulisann ini untuk renungan bukan untuk dihujat dan menjadi ajang serang menyerang argumentasi

    warta santo matius
    read more

    Selasa, 04 Januari 2011

    1

    transformasi linear

  • Selasa, 04 Januari 2011
  • makalah yang berjudul transformasi linear di buat bertujuan untuk menyelesaikan tugas perbaikan untuk pacar
    pas ngerjain bete bngt kenapa ngk ada sedikitpun artikel yang bertajuk tentang ini sekalipun ada berupa file pdf yang sangat pelit dalam penggunaannya dan dalam pengeditan maka dari itu saya buatakan file berupa word
    untuk lebih lanjutnya dapat didonload pada file word berikut ini

    4shared
    read more

    Senin, 03 Januari 2011

    0

    pengertian negara

  • Senin, 03 Januari 2011
  • Pengertian Negara

    Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki ratusan juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa. Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara bersama-sama.

    Fungsi-Fungsi Negara :
    1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
    Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
    2. Melaksanakan ketertiban
    Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh masyarakat.
    3. Pertahanan dan keamanan
    Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
    4. Menegakkan keadilan
    Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.



    Unsur Pokok Negara

    Suatu negara dinyatakan syah berdiri sebagai suatu negara yang berdaulat, jika memenuhi minimal 4 unsur, yaitu:

    a. Rakyat. Dalam suatu negara mutlak harus ada rakyatnya. Yaitu sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu perasaan dan bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
    Rakyat merupakan unsur yang utama berdirinya suatu negara, karena rakyatlah yang pertamakali memiliki kehendak untuk mendirikan negara, melindunginya serta mempertahankan kelangsungan berdirinya negara.

    b.Wilayah. Wilayah dalam suatu negara adalah tempat bagi rakyat untuk menjalani kehidupannya. Bagi pemerintah merupakan tempat untuk mengatur dan menjalankan pemerintahan.
    Wilayah suatu negara terdiri dari wilayah darat, laut, udara dan dasar laut dan tanah dibawahnya.

    c.Pemerintahan yang berdaulat. Pemerintahan dalam arti luas yaitu seluruh lembaga negara yang terdiri dari lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Pemerintahan dalam arti sempit yaitu kekuasaan eksekutif yang terdiri dari presiden, wakil presiden dan menteri-menteri. Pemerintah yang berdaulat yaitu pemerintah yang syah yang diberi wewenang oleh rakyat sebagai pemegang kedaulatan berdasarkan undang-undang.

    d. Pengakuan dari negara lain. Suatu negara syah berdiri manakala ada pengakuan dari negara lain, baik secara de facto maupun secara de yure. Pengakuan secara nyata (de facto) memang telah berdiri, mendapat banyak dukungan dari negara internasional. Pengakuan secara de yure maknanya secara hukum international telah memenuhi syarat untuk berdiri sebuah negara.
























    Pengertian Bela Negara

    a.Dalam arti luas bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dari segala bentuk ancaman baik yang datang dari luar maupun dalam negeri.

    b. Menurut Chaidir Basrie
    Bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, berlanjut yang di landasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri yang membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan Negara

    c. Perlawanan Rakyat Semesta (Permesta)
    Bela negara adalah kesadaran, sikap dan pandangan seluruh rakyat Indonesia untuk menangkal, mencegah, menggagalkan dan menumpas setiap ancaman yang membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan mendayagunakan segenap sumber daya dan prasarana social yang tersedia

    d.Penjelasan UU No. 3 tahun 2002 pasal 9 ayat (1)
    Bela negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara.







    Arti Penting Bela Negara

    a. Sebagai syarat berdirinya suatu negara. Pada saat suatu Negara berdiri dan dinyatakan merdeka, yang pertama kali dibentuk adalah aspek pertahanan dan keamanan. Hal ini dikarenakan pada suatu waktu negara akan menjajah negara lain, yang pertama kali diperhitungkan adalah kekayaan yang dimiliki bangsanya dan sebesar apa kekuatan pertahannya
    b. Untuk melindungi kedaulatan negara artinya suatu negara akan terlindungi kedaulatannya apabila pertahanannya optimal diberbagai segi, baik sendi struktural maupun kultural yang dimiliki negara tersebut .
    c. Untuk mempertahankan keutuhan wilayah negara artinya keutuhan wilayah suatu negara sangat diutamakan bagi setiap negara. Negara yang tidak dapat mempertahankan keutuhan wilayahnya akan mengalami kehancuran secara bertahap. Hal itu terjadi karena dalam negara tersebut muncul pertentangan dan perlawanan sebagian wilayahnya yang ingin memerdekakan diri dan keluar membentuk negara sendiri.
    d. Untuk mengikat semua warga negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam ikut serta pembelaan terhadap negara sehingga apabila pada suatu momen adanya maneuver-manuver yang dilakukan oleh negar lain sampai pada penjajahan, warga Negara dapat ikut andil dalam mempertahankan kemerdekaan negaranya
    read more
    0

    Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)

  • menurut beberapa ahli

    Louis A. Allen : Leading, Planning, Organizing, Controlling.
    Prajudi Atmosudirdjo : Planning, Organizing, Directing, atau Actuating and Controlling.
    John Robert B., Ph.D : Planning, Organizing, Command -ing, and Controlling.
    Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
    Luther Gullich : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Repor-ting, Budgeting.
    Koontz dan O’Donnel : Organizing, Staffing, Directing, Planning, Controlling.
    William H. Newman : Planning, Organizing, Assem-bling, Resources, Directing, Controlling.
    Dr. S.P. Siagian., M.P.A : Planning, Organizing, motivating and Controlling.
    William Spriegel : Planning, organizing, Controlling
    Lyndak F. Urwick : Forecasting, Planning Orga-nizing, Commanding, Coordina-ting, Controlling.
    Dr. Winardi, S.E : Planning, Organizing, Coordi-nating, Actuating, Leading, Co-mmunication, Controlling
    The Liang Gie : Planning, Decision making, Directing, Coordinating, Control-ling, Improving.
    James A.F.Stoner : Planning, Organizing, Leading, and Controlling.
    George R. Terry : Planning, Organizing, Staffing, Motivating, and Controlling

    Dari beberapa pendapat para penulis di atas dapat dikombinasikan, fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:


    Planning

    Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
    Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
    1. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?


    2. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?


    3. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?


    4. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?


    5. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?


    Menurut Stoner Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.

    Organizing
    Organizing (organisasi) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.

    Leading

    Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
    • Mengambil keputusan


    • Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.


    • Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.

      Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.


    Directing/Commanding
    Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
    Motivating
    Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
    Coordinating
    Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
    Controlling
    Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskan semula.
    Reporting
    Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
    Staffing
    Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
    Forecasting
    Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan.
    read more
    1

    wanita dan keajaibannya

  • Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
    Malaikat datang dan bertanya,”Mengapa begitu lama, Tuhan?”

    Tuhan menjawab: “Sudahkan engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?"


    “ 2 Tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan… , dan semua dilakukannya cukup dengan dua tangan ini ”

    Malaikat itu takjub.

    “Hanya dengan dua tangan?....impossible!“

    Dan itu model standard?!

    “Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya“.


    “Oh.. Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA”.

    “O yah… Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari”.

    Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita-ciptaan TUHAN itu.






    “Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN ?” “Yah.. SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.“

    “Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.*

    Tuhan menjawab:
    “Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi."


    Malaikat itu menyentuh dagunya....
    “TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah & rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”*

    “Itu bukan lelah atau rapuh....itu air mata”, koreksi TUHAN

    “Untuk apa?”, tanya malaikat


    TUHAN melanjutkan:
    “Air mata adalah salah satu cara dia mengekspressikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan dan kebanggaan.”

    “Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat.
    “ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita- ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!"


    Ya mestii…!
    Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
    Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
    Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
    Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.


    Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
    Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
    Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
    Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat.
    Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
    Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa .
    Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
    Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
    Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
    Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
    Cintanya tanpa syarat !!



    diambil dari kaskus
    aku persembahkan tulisan ini untuk ibu ,adiku intan dan gatria ,pacarku riri restiani


    i love them so much
    read more
    0

    ilmu budaya dasar

  • A. PENDAHULUAN

    Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang
    membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam
    masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu,
    karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada tingkat
    menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak
    faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem
    pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang
    tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat
    yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang-bidang
    yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi
    agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain.

    Di sinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan
    tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan
    pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan agar interalisi antara intelektuil kita
    lebih sering dengan akibat positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya
    dan perbaikan pendidikan pada khususnya.

    Text Box: 1

    Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam “Lingua franca” bagi
    para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan memiliki suatu bekal yang
    sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar komunikasi ini
    selanjutnya kan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai
    bidang yang ditangani selanjutnya akan ditangani oleh para cendekiawan dari
    berbagai lapangan keahlian itu.

    Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa
    diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang
    kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih
    lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan
    mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting
    mata kuliah ini adalah bahwa mata kuliah ini bukan pelajaran sastra, bukan musik,
    bukan filsafat bukan sesuatu disiplin yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya
    yaitu Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup
    kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan
    dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan
    dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya,
    masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari
    hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang
    diharapkan melengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang
    akan membimbingnya ke arah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai
    dengan tidak bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat dapatlah
    dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
    memperlihatkan:

    1. Minat dan kebiasaan menyelidikan apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di
    luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri
    2. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan
    nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.



    3. Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya
    untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-
    nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
    4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah
    dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak
    nilai-nilai tersebut tidak dapat dibenarkan.
    Latar belakang IBD diberikannya mata kuliah IBD, selain melihat kontek
    budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
    dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.

    Latar belakang diberikannya IBD dalam konteks budaya, negara dan
    masyarakat Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
    dala rangka menyempurnakan pembentukan sarjana:


    1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan
    segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
    kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan
    kedaerahan.
    2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus
    menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan
    pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
    manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai
    budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
    3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menimbulkan perubahan kondisi
    kehidupan manusia, menimbulkan konfik dengan tata nilai budayanya,
    sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah
    diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang
    disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat
    dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.


    B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR
    UMUM

    Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata
    kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib disemua
    perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun noneksakta.

    Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana
    yang berkwalitas sebagai berikut:

    1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya
    mencerminkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas
    kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
    kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
    2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan
    ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
    3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi
    permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan maupun
    pertahanan keamanan
    4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan
    secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,
    maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam
    pelestariannya.
    Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk
    mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata
    kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa
    dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidikan keahlian yang
    bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin
    ilmunya.


    C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR


    Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar pengetahuan yang diharapkan dapat
    memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
    yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

    Istilah Ilmu Budaya dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah
    Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.
    Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa
    diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
    diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
    halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanitiesberkaitan dengan
    nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
    berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus
    mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung
    jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

    Untuk mengetahui Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan
    budaya lebih dahulu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya
    Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga
    kelompok besar yaitu:

    1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)


    Ilmu-ilmu alamiah bertuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat
    dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu, lalu dibuat analisis untuk
    menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
    dibuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas hasil analisis itu kemudioan
    digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya
    100% benar dan 100%salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah
    antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.



    2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)



    Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang
    terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan
    metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil
    penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran,
    Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat
    berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara
    lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial,
    sosiologi hukum,dsb.

    3. Pengetahuan budaya (the humanities)


    Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
    kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengaji hal itu
    digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-
    pernyataan yang bersifat unik.kemudian diberi arti. Peritiwa-peristiwa dan
    pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-
    peristiwa dan kenyataan- kenyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisa-
    tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya
    mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.



    Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang
    mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi lagi ke
    dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.
    Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan
    dapat memberikan pengetahuan dasar dari pengertian umum tentang konsep-
    konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
    kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertia-
    pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk
    mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-
    masalah manusia dan kebudayaan.


    Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya, Ilmu budaya
    dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan
    budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan
    budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
    humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
    mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
    dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.



    D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

    Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang
    diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-
    konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
    kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
    tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
    termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi ilmu budaya
    dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
    mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
    kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
    sekitarnya, maupun yang menyangkut diri sendiri.

    Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan
    dapat:

    1. Mengusahakan penajaman kepekan mahasiswa terhadap lingkungan,
    sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkunagan yang
    baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
    2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka
    tentang masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis
    mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
    3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara
    serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat



    kedaerahann dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena
    ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia
    spesialis yang berpandangan kurang luas kedaerahan dan pengkotaan disiplin
    ilmu yang ketat.
    4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
    berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, parav
    akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.





    E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

    Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah
    pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
    kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah itu ialah:

    1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
    kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
    pengetahuan budaya (the humanities) baik dari segi masing-masing keahlian
    (disiplin) didalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar
    bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
    2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
    perwujudan dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam
    melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak
    hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga tidak keseragama
    yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat
    ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran ,dan
    perasaan, tingkah laku dan hasil kelakuan mereka.
    Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu
    Budaya Dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati
    posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi
    sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula


    hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya
    Dasar.
    read more
    1

    Pengenalan Sound System

  • Pengenalan Sound System - Reverb

    Anda tentu nya sering mendengar ungkapan “penyanyi kamar mandi” kan? Ungkapan ini ada karena banyak orang yang senang bernyanyi sewaktu mandi. Lalu, kenapa orang senang bernyanyi di kamar mandi? Jawaban nya adalah: di kamar mandi suara kita akan bergema, sehingga terdengar lebih bagus. Gema inilah yang dalam bidang audio engineering

    kita sebut dengan reverb. Jangan dicampur dengan echo lho, karena itu adalah hal lain. Terkadang sewaktu karaoke orang bilang, “minta echo nya tambah donk!”. Maksud nya adalah reverb nya yang ditambah.

    Reverb: adalah suatu efek yang terjadi karena suara yang dipantulkan di dalam satu ruangan. Jadi kita tak akan mendengar ada nya reverb di ruangan terbuka seperti misalnya lapangan bola.

    Tiap ruangan memiliki karakteristik reverb yang berbeda, yang mana ditentukan oleh beberapa faktor spt:
    • Bahan dan bentuk dari dinding ruangan
    • Luas nya ruangan
    • Banyak nya material / benda di dalam ruangan tersebut

    Kembali ke contoh kamar mandi. Coba anda bernyanyi, atau menepuk tangan anda di kamar mandi, lalu bandingkan dengan misalnya di kamar tidur anda. Suara Reverb nya beda kan? Mungkin di kamar tidur anda, anda tak menyadari ada nya reverb, atau ada reverb yang sedikit sekali. Kenapa bisa begitu?

    Setelah kita perhatikan 3 faktor diatas. Ternyata inilah yang menyebabkan perbedaan antara karakter reverb yang ada di kamar mandi, dengan reverb yang ada di kamar tidur anda. Dari contoh kita di atas, faktor yang paling menentukan adalah:
    Kamar mandi dinding nya biasa nya terbuat dari tembok dan kaca, lantai nya juga dari keramik atau marmer. Material2 ini tidak menyerap suara.
    Kamar tidur biasa nya di tengah nya ada sebuah ranjang besar yang menyerap suara. Belum lagi mungkin ada tirai, karpet, pakaian yang digantung, dll

    Perbedaan ini saja sudah cukup untuk menjadikan kedua ruangan tersebut memiliki karakter reverb yang sangat berbeda.
    Di bidang audio engineering, kita menggunakan berbagai parameter di efek unit reverb kita untuk men simulasi kan reverb yang terjadi di alam. Apabila anda perhatikan efek unit atau plug in reverb anda, maka akan didapati beberapa parameter seperti pre delay, early reflection, RT 60 / reverb time 60 dB, Diffusion, High Cut / Low Cut, dsb. Di bawah ini adalah keterangan singkat dari tiap2 parameter yang ada.

    Pre Delay: Pantulan pertama yang kembali dari pantulan dinding yang terdekat. Otak manusia mempersepsikan reverb ketika jarak pre delay adalah kurang dari 100 ms. Apabila lebih dari itu, maka dibilang adalah echo.
    Early Reflection: Beberapa pantulan pertama yang terjadi sebelum reverb yang sesungguh nya datang. Beberapa pantulan pertama ini lah yang mempersepsi kan bentuk ruangan serta luasnya ruangan tersebut.

    Hi-Cut: Utk meng-cut high frequency nya dari reverb. Karena apabila suara dipantulkan, maka dia akan kehilangan sebagian dari high frequency nya. Selain itu high frequency sangat mudah untuk di absorb oleh material spt karpet atau pakaian. Jadi, ini lah yang dicoba untuk di simulasi oleh reverb unit dengan mengatur parameter Hi- Cut.

    Diffusion: Setting yang mengatur kejelasan nya dari sebuah reverb

    RT 60: Panjang nya waktu sebelum reverb berkurang sebanyak 60 dB. Sering disebut juga sebagai Reverb Time, atau Sustain, Decay, dll

    Tiga jenis Reverb utama yang paling sering digunakan adalah:
    • Plate
    • Room
    • Hall

    Ketika mixing reverb biasanya digunakan sebagai efek send. Alasan nya adalah: apabila digunakan dalam posisi insert, maka anda harus memasang sebuah unit pada setiap channel yang membutuhkan reverb. Sedangkan dalam posisi send, reverb cukup di insert pada aux channel / effect channel. Selanjutnya anda tinggal membuka aux bus dari channel yang ingin diberi efek. Selain menghemat CPU, dengan hanya menggunakan satu atau dua buah unit saja, maka hasil mixing anda akan terdengar lebih menyatu karena karakteristik reverb nya sama.

    Ketika Reverb digunakan sebagai efek send (aux), maka harus diingat settingan mix adalah Wet 100 % dan Dry 0 %. Pada auxiliary channel kita hanya ingin mendapatkan Sound Reverb nya ( wet ). Sound asli nya ( dry ) berada pada track channel nya.
    Untuk pemula, dapat juga menggunakan preset yang tersedia. Untuk aman nya gunakan Reverb Time antara 1.5 sampai 2.5 second.


    Pengenalan Sound System - Gelombang Suara
    Dalam dunia audio engineering, kita bekerja dengan sound atau gelombang suara. Gelombang suara adalah gelombang yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar. Contohnya adalah senar gitar yang dipetik. Dia akan bergetar, dan getaran ini merambat di udara, atau air, atau material lain nya. Satu2 nya tempat dimana suara tak dapat merambat adalah ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu cycle atau putaran.
    Cycle ini berlangsung berulang-ulang, yang membawa kita pada konsep frequency. Jelas nya, frequency adalah jumlah dari cycle yang terjadi dalam satu detik. Satu unit frequency ini dinamakan Hertz atau disingkat Hz. Telinga manusia dapat mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 kHz (20.000). Banyaknya cycle dalam 1 detik inilah yang menentukan “pitch” atau nada dari suatu suara. Contohnya, nada A adalah 440 cycle per detik.
    Selain tinggi rendah nya nada, kita juga mengetahui keras atau pelan nya suara. Inilah yang disebut Intensity atau amplitude, dan di tandai dengan semakin tinggi atau rendah nya bukit dan lembah di atas.
    Apabila kita mendengar sumber suara yang kencang, maka molekul udara akan bergetar lebih kuat pula. Dan ketika sampai ke gendang telinga kita, maka kita mendapat kesan suara yang kencang. Satuan nya dinamakan dB yang merupakan singkatan dari decibel. Satuan dB ini dipakai untuk menggambarkan kuat atau lemah nya suara.
    Sangatlah penting seorang Sound Engineer memahami kedua hal ini dengan baik yaitu, amplitude dan frequency. Sebenarnya, ketika anda melihat sebuah gambar gelombang suara, itu melambangkan kedua hal tersebut yaitu Amplitude (garis vertical) over Time (garis horizontal).
    Satu hal yang perlu diingat, suara merambat di udara dengan kecepatan 343 meter per detik. Atau 34,3 cm setiap ms. Hal ini akan kita pakai sewaktu mengkalkulasi pre delay saat men-setting parameter reverb.
    Gambar gelombang suara dapat di representasi kan dengan dua buah garis yaitu:
    · Garis vertical adalah amplitude
    · Garis horizontal adalah time / frequency
    Begitu kita memasuki dunia digital, 2 hal ini juga lah yang menjadi perhatian kita. Beda nya adalah sudah di representasi kan dengan bahasa lain yaitu Sample Rate dan Bit Depth. Sample Rate memiliki hubungan dengan frekuensi, sedangkan bit resolution berhubungan dengan amplitude
    CD Audio memiliki standard yaitu sample rate 44.1 kHz dan 16 bit depth. Apa arti nya deretan angka tersebut?
    Sample Rate
    Mari kita bahas sample rate nya terlebih dahulu. 44.1 kHz berarti dalam satu detik, sound card membagi menjadi 44.100 buah sample. Dengan kata lain dalam satu detik audio ada 44.100 buah sample.
    The Nyquist Frequency adalah frekuensi tertinggi yang dapat di rekam dengan sample rate yang kita tentukan. The Nyquist frequency itu adalah setengah dari sample rate, yang berarti sample rate 44.1 kHz dapat merekam sampai dengan 22.050 Hz. Seperti kita ketahui, telinga manusia dapat mendengar frequency dari 20 hingga 20.000 Hz. Dari sini lah alasan nya sample rate utk CD adalah 44.1 kHz.
    Tetapi jika telinga manusia tak dapat mendengar frekuensi diatas 20 kHz, untuk apa diciptakan peralatan digital dengan sample rate 96 atau 192 kHz?
    Kenyataan nya walaupun secara teori telinga manusia tidak dapat mendengar frekuensi diatas 20 kHz, tetapi energy dari audio yg berada pada frekuensi di atas 20 kHz memiliki pengaruh pada frekuensi di bawah nya. Yaitu frekuensi yang dapat kita dengar. Dari sini lah kita mendapatkan persepsi akan kualitas sound yg lebih baik.
    Bit Resolution
    Sekarang kita bahas mengenai Bit Depth.. Setiap bit dapat menyimpan 6 dB informasi amplitude. Jadi 8 bit audio dapat menyimpan 48 dB informasi amplitude. Sedangkan 16 bit audio dapat menyimpan 96 dB informasi amplitude. Yang perlu diingat adalah, signal maksimum pada digital audio adalah 0 dBFS.
    Semakin besar informasi amplitude yang dimiliki, berarti semakin baik kualitas dari audio tersebut dikarenakan noise floor nya semakin rendah. Contohnya 8 bit audio dapat menyimpan informasi amplitude sebesar 48 dB. Maka secara teori noise floor audio tersebut adalah -48 dB. Semakin tinggi bit resolution, maka akan semakin rendah noise floor nya.
    Berdasarkan teori yang sudah kita pelajari di atas, CD standard ( 16 bit dan 44.1 kHz ) dapat menghasilkan audio dengan frequency maksimum 22.050 Hz dan dynamic range 96 dB. Angka ini sudah dianggap cukup oleh para insinyur pencipta CD pada waktu itu ( sekitar tahun 80 an ).
    Ke dua hal tersebut tetap melambangkan basic dasar dari gelombang suara yaitu:
    · Amplitude - Garis Vertical - Bith Depth
    · Frequency - Garis Horizontal - Sample Rate


    Pengenalan Sound System - Gelombang Suara
    Dalam dunia audio engineering, kita bekerja dengan sound atau gelombang suara. Gelombang suara adalah gelombang yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar. Contohnya adalah senar gitar yang dipetik. Dia akan bergetar, dan getaran ini merambat di udara, atau air, atau material lain nya. Satu2 nya tempat dimana suara tak dapat merambat adalah ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu cycle atau putaran.
    Cycle ini berlangsung berulang-ulang, yang membawa kita pada konsep frequency. Jelas nya, frequency adalah jumlah dari cycle yang terjadi dalam satu detik. Satu unit frequency ini dinamakan Hertz atau disingkat Hz. Telinga manusia dapat mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 kHz (20.000). Banyaknya cycle dalam 1 detik inilah yang menentukan “pitch” atau nada dari suatu suara. Contohnya, nada A adalah 440 cycle per detik.
    Selain tinggi rendah nya nada, kita juga mengetahui keras atau pelan nya suara. Inilah yang disebut Intensity atau amplitude, dan di tandai dengan semakin tinggi atau rendah nya bukit dan lembah di atas.
    Apabila kita mendengar sumber suara yang kencang, maka molekul udara akan bergetar lebih kuat pula. Dan ketika sampai ke gendang telinga kita, maka kita mendapat kesan suara yang kencang. Satuan nya dinamakan dB yang merupakan singkatan dari decibel. Satuan dB ini dipakai untuk menggambarkan kuat atau lemah nya suara.
    Sangatlah penting seorang Sound Engineer memahami kedua hal ini dengan baik yaitu, amplitude dan frequency. Sebenarnya, ketika anda melihat sebuah gambar gelombang suara, itu melambangkan kedua hal tersebut yaitu Amplitude (garis vertical) over Time (garis horizontal).
    Satu hal yang perlu diingat, suara merambat di udara dengan kecepatan 343 meter per detik. Atau 34,3 cm setiap ms. Hal ini akan kita pakai sewaktu mengkalkulasi pre delay saat men-setting parameter reverb.
    Gambar gelombang suara dapat di representasi kan dengan dua buah garis yaitu:
    · Garis vertical adalah amplitude
    · Garis horizontal adalah time / frequency
    Begitu kita memasuki dunia digital, 2 hal ini juga lah yang menjadi perhatian kita. Beda nya adalah sudah di representasi kan dengan bahasa lain yaitu Sample Rate dan Bit Depth. Sample Rate memiliki hubungan dengan frekuensi, sedangkan bit resolution berhubungan dengan amplitude
    CD Audio memiliki standard yaitu sample rate 44.1 kHz dan 16 bit depth. Apa arti nya deretan angka tersebut?
    Sample Rate
    Mari kita bahas sample rate nya terlebih dahulu. 44.1 kHz berarti dalam satu detik, sound card membagi menjadi 44.100 buah sample. Dengan kata lain dalam satu detik audio ada 44.100 buah sample.
    The Nyquist Frequency adalah frekuensi tertinggi yang dapat di rekam dengan sample rate yang kita tentukan. The Nyquist frequency itu adalah setengah dari sample rate, yang berarti sample rate 44.1 kHz dapat merekam sampai dengan 22.050 Hz. Seperti kita ketahui, telinga manusia dapat mendengar frequency dari 20 hingga 20.000 Hz. Dari sini lah alasan nya sample rate utk CD adalah 44.1 kHz.
    Tetapi jika telinga manusia tak dapat mendengar frekuensi diatas 20 kHz, untuk apa diciptakan peralatan digital dengan sample rate 96 atau 192 kHz?
    Kenyataan nya walaupun secara teori telinga manusia tidak dapat mendengar frekuensi diatas 20 kHz, tetapi energy dari audio yg berada pada frekuensi di atas 20 kHz memiliki pengaruh pada frekuensi di bawah nya. Yaitu frekuensi yang dapat kita dengar. Dari sini lah kita mendapatkan persepsi akan kualitas sound yg lebih baik.
    Bit Resolution
    Sekarang kita bahas mengenai Bit Depth.. Setiap bit dapat menyimpan 6 dB informasi amplitude. Jadi 8 bit audio dapat menyimpan 48 dB informasi amplitude. Sedangkan 16 bit audio dapat menyimpan 96 dB informasi amplitude. Yang perlu diingat adalah, signal maksimum pada digital audio adalah 0 dBFS.
    Semakin besar informasi amplitude yang dimiliki, berarti semakin baik kualitas dari audio tersebut dikarenakan noise floor nya semakin rendah. Contohnya 8 bit audio dapat menyimpan informasi amplitude sebesar 48 dB. Maka secara teori noise floor audio tersebut adalah -48 dB. Semakin tinggi bit resolution, maka akan semakin rendah noise floor nya.
    Berdasarkan teori yang sudah kita pelajari di atas, CD standard ( 16 bit dan 44.1 kHz ) dapat menghasilkan audio dengan frequency maksimum 22.050 Hz dan dynamic range 96 dB. Angka ini sudah dianggap cukup oleh para insinyur pencipta CD pada waktu itu ( sekitar tahun 80 an ).
    Ke dua hal tersebut tetap melambangkan basic dasar dari gelombang suara yaitu:
    · Amplitude - Garis Vertical - Bith Depth
    · Frequency - Garis Horizontal - Sample Rate


    Pengenalan Sound System - Equalizer
    Equalizer secara umum dapat dibagi dua, yaitu graphic dan parametric. Graphical EQ banyak dipakai pada Equalizer rumahan, sedangkan yang banyak kita pakai dalam dunia audio engineering adalah parametric EQ.
    Parametric EQ memiliki tiga buah parameter yang dapat disetel yaitu:
    • Center frequency : Frequency tengah yang ingin anda cut / boost
    • Gain : jumlah cut / boost dalam satuan dB
    • Q Factor : Lebar atau sempit nya bandwith dari frequency yang di cut / boost

    Q factor: semakin tinggi angka nya, semakin sempit frequency yang terkena. Semakin rendah Q nya, semakin lebar frequency yang kena.

    Selain Bell Shape EQ yang dapat kita tentukan Q nya, kita mengenal juga yang namanya Shelving EQ. Pada shelving EQ, bandwith dan center frequency tidak lagi relevan. Sebagai ganti nya f di deskripsikan sebagai cut-off frequency, dan g adalah slope nya.
    • Low Shelf EQ: Semua frequency dibawah f yang kita tentukan akan terkena boost / cut
    • High Shelf EQ: Semua frequency diatas f yang kita tentukan akan terkena boost / cut
    • High Pass EQ: Semua frequency dibawah f yang kita tentukan akan dipotong / dibuang.
    • Low Pass EQ: Semua frequency diatas f yang kita tentukan akan dipotong / dibuang.

    EQ sebaiknya digunakan sesudah proses tracking. Artinya, pada saat merekam suatu suara, baik itu vocal, atau gitar, dianjurkan untuk tidak meng EQ nya terlebih dahulu. Biasakanlah untuk mencari sound yang terbaik pada saat merekam. Mungkin dengan merubah letak microphone, mengganti microphone nya, atau alat musik nya. Yang harus diingat, anda tak dapat mem boost/cut apa yang tidak ada dari awal nya.

    Low Cut Filter: Digunakan ketika merekam vocal dengan jarak dekat. Karena ada nya proximity Effect, juga menjaga getaran2 spt dari kaki, AC, dll nya.

    Apabila anda terpaksa meng EQ lebih dari 9 dB, apabila mungkin, cobalah untuk merubah posisi microphone atau men tune alat musik anda untuk mendapatkan sound yang diinginkan.Apabila anda kebagian job mixing sementara orang lain yang men track nya, maka anda mau tak mau terpaksa menggunakan EQ. Dalam hal inicobalah untuk menghindari penggunaan lebih dari 9 dB. Penggunaan EQ, terutama saat mem boost nya, memiliki efek samping yaitu phase shifting. Lebih baik utk meng cut, karena efek samping nya tidak sebesar mem boost.

    Gunakan “cut” utk menghilangkan frequency yg bermasalah atau membuat sound menjadi lebih baik. Gunakan “boost” utk merubah warna dari sound.
    Natural EQ

    Asli nya di alam, frequency yang ber energy rendah adalah high frequency. Jadi nya pada jarak yang jauh, yang pertama kali hilang adalah high frequency nya. Sebagai contoh: Apabila kita mendengar suara drum dari ruangan sebelah, suara kick drum ( low frequency )dapat menembus tembok karena memiliki energy lebih dibandingkan dengan suara cymbal ( High Frequency ). Teori ini kita pergunakan sewaktu mixing dan ingin membuat beberapa instrument terdengar lebih jauh.

    Penggunaan EQ
    Penggunaan EQ sebenarnya dapat menurunkan kualitas dari sound. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mencari sound yang diinginkan dari awal nya. Ingatlah bahwa anda tak dapat meng-cut atau boost frequency yang tidak ada dari awal nya. Sebagai contoh, apabila seseorang menaruh bantal diantara beater kick drum dan microphone, maka bagaimanapun anda mem-boost atau meng-cut frequency, maka tetap tak akan mendapatkan sound yang diinginkan.

    Jangan meng EQ instrument utk menjadikan nya terdengar enak dalam solo, tetapi bagaimana membuat instrument itu terdengar baik di dalam mix. Contoh nya: Full Range gitar solo terdengar enak waktu solo, tapi mungkin akan menabrak instrument lain nya dalam mix.

    EQ biasa digunakan untuk:
    • Merubah warna dari sound
    • Memisahkan dua instrument yang frequency nya bertabrakan
    • Menyingkirkan frequency kotor yang mengganggu
    • Mastering

    Frequency dapat dibagi atas:
    • Very Low yaitu dari sekitar 80 Hz kebawah
    • Low sekitar 80 Hz - 350 Hz
    • Low Midrange sekitar 350 Hz - 2 kHz
    • High Midrange sekitar 2 kHz - 6 kHz
    • High yaitu sekitar 6 kHz keatas

    Penggunaan EQ untuk pemula:
    • G nya tidak melebihi 9 dB
    • Q nya berkisar sekitar 1.5
    • Frequency dibawah 150 Hz gunakan Low Shelf EQ
    • Frequency diatas 8 kHz gunakan High Shelf EQ

    Apabila mungkin cobalah untuk mixing tanpa mempergunakan terlalu banyak EQ. Selain lebih hemat waktu, juga sound yang dihasilkan akan jauh terdengar lebih natural. Cobalah untuk terlebih dulu mixing sebaik-baik nya dengan hanya mengatur volume fader dan reverb. Mungkin sekali anda akan merasakan hasil yang natural dan terbuka (lebar).

    read more

    Subscribe