Senin, 03 Januari 2011
0
Home »
ilmu budaya dasar
ilmu budaya dasar
A. PENDAHULUAN
Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang
membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam
masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu,
karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada tingkat
menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak
faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem
pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang
tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat
yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang-bidang
yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi
agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain.
Di sinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan
tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan
pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan agar interalisi antara intelektuil kita
lebih sering dengan akibat positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya
dan perbaikan pendidikan pada khususnya.
Text Box: 1
Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam “Lingua franca” bagi
para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan memiliki suatu bekal yang
sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar komunikasi ini
selanjutnya kan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai
bidang yang ditangani selanjutnya akan ditangani oleh para cendekiawan dari
berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa
diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang
kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih
lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan
mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting
mata kuliah ini adalah bahwa mata kuliah ini bukan pelajaran sastra, bukan musik,
bukan filsafat bukan sesuatu disiplin yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya
yaitu Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup
kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan
dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan
dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya,
masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari
hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang
diharapkan melengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang
akan membimbingnya ke arah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai
dengan tidak bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat dapatlah
dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
memperlihatkan:
1. Minat dan kebiasaan menyelidikan apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di
luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri
2. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan
nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3. Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya
untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-
nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah
dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak
nilai-nilai tersebut tidak dapat dibenarkan.
Latar belakang IBD diberikannya mata kuliah IBD, selain melihat kontek
budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.
Latar belakang diberikannya IBD dalam konteks budaya, negara dan
masyarakat Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
dala rangka menyempurnakan pembentukan sarjana:
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan
segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan
kedaerahan.
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus
menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan
pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai
budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan manusia, menimbulkan konfik dengan tata nilai budayanya,
sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah
diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang
disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat
dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR
UMUM
Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata
kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib disemua
perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun noneksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana
yang berkwalitas sebagai berikut:
1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya
mencerminkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan
ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi
permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan maupun
pertahanan keamanan
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan
secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,
maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam
pelestariannya.
Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata
kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa
dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidikan keahlian yang
bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin
ilmunya.
C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah
Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.
Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa
diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanitiesberkaitan dengan
nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung
jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan
budaya lebih dahulu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya
Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga
kelompok besar yaitu:
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
dibuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas hasil analisis itu kemudioan
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya
100% benar dan 100%salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah
antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang
terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil
penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran,
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat
berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara
lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial,
sosiologi hukum,dsb.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengaji hal itu
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-
pernyataan yang bersifat unik.kemudian diberi arti. Peritiwa-peristiwa dan
pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-
peristiwa dan kenyataan- kenyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisa-
tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya
mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang
mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi lagi ke
dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.
Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dari pengertian umum tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertia-
pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk
mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-
masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya, Ilmu budaya
dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan
budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan
budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi ilmu budaya
dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
sekitarnya, maupun yang menyangkut diri sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan
dapat:
1. Mengusahakan penajaman kepekan mahasiswa terhadap lingkungan,
sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkunagan yang
baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka
tentang masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis
mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara
serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat
kedaerahann dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena
ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia
spesialis yang berpandangan kurang luas kedaerahan dan pengkotaan disiplin
ilmu yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, parav
akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah
pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah itu ialah:
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities) baik dari segi masing-masing keahlian
(disiplin) didalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar
bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudan dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam
melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak
hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga tidak keseragama
yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat
ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran ,dan
perasaan, tingkah laku dan hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati
posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi
sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula
hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya
Dasar.
Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang
membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam
masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu,
karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada tingkat
menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak
faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem
pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang
tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat
yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang-bidang
yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi
agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain.
Di sinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan
tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan
pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan agar interalisi antara intelektuil kita
lebih sering dengan akibat positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya
dan perbaikan pendidikan pada khususnya.
Text Box: 1
Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam “Lingua franca” bagi
para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan memiliki suatu bekal yang
sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar komunikasi ini
selanjutnya kan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai
bidang yang ditangani selanjutnya akan ditangani oleh para cendekiawan dari
berbagai lapangan keahlian itu.
Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa
diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang
kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih
lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan
mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting
mata kuliah ini adalah bahwa mata kuliah ini bukan pelajaran sastra, bukan musik,
bukan filsafat bukan sesuatu disiplin yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya
yaitu Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup
kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan
dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan
dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya,
masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari
hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang
diharapkan melengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang
akan membimbingnya ke arah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai
dengan tidak bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat dapatlah
dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
memperlihatkan:
1. Minat dan kebiasaan menyelidikan apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di
luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri
2. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan
nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.
3. Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya
untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-
nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah
dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak
nilai-nilai tersebut tidak dapat dibenarkan.
Latar belakang IBD diberikannya mata kuliah IBD, selain melihat kontek
budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.
Latar belakang diberikannya IBD dalam konteks budaya, negara dan
masyarakat Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
dala rangka menyempurnakan pembentukan sarjana:
1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan
segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan
kedaerahan.
2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus
menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan
pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai
budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menimbulkan perubahan kondisi
kehidupan manusia, menimbulkan konfik dengan tata nilai budayanya,
sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah
diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang
disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat
dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR
UMUM
Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata
kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib disemua
perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun noneksakta.
Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana
yang berkwalitas sebagai berikut:
1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya
mencerminkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas
kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan
ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi
permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan maupun
pertahanan keamanan
4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan
secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,
maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam
pelestariannya.
Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk
mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata
kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa
dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidikan keahlian yang
bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin
ilmunya.
C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar pengetahuan yang diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Istilah Ilmu Budaya dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah
Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.
Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa
diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanitiesberkaitan dengan
nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung
jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Untuk mengetahui Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan
budaya lebih dahulu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya
Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga
kelompok besar yaitu:
1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)
Ilmu-ilmu alamiah bertuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu, lalu dibuat analisis untuk
menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
dibuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas hasil analisis itu kemudioan
digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya
100% benar dan 100%salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah
antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang
terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan
metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil
penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran,
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat
berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara
lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial,
sosiologi hukum,dsb.
3. Pengetahuan budaya (the humanities)
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengaji hal itu
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-
pernyataan yang bersifat unik.kemudian diberi arti. Peritiwa-peristiwa dan
pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-
peristiwa dan kenyataan- kenyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisa-
tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya
mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang
mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi lagi ke
dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.
Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan
dapat memberikan pengetahuan dasar dari pengertian umum tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertia-
pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk
mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-
masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya, Ilmu budaya
dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan
budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan
budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-
konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi ilmu budaya
dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
sekitarnya, maupun yang menyangkut diri sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan
dapat:
1. Mengusahakan penajaman kepekan mahasiswa terhadap lingkungan,
sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkunagan yang
baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka
tentang masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis
mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara
serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat
kedaerahann dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena
ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia
spesialis yang berpandangan kurang luas kedaerahan dan pengkotaan disiplin
ilmu yang ketat.
4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, parav
akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.
E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah
pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah itu ialah:
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
pengetahuan budaya (the humanities) baik dari segi masing-masing keahlian
(disiplin) didalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar
bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
perwujudan dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam
melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak
hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga tidak keseragama
yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat
ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran ,dan
perasaan, tingkah laku dan hasil kelakuan mereka.
Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu
Budaya Dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati
posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi
sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula
hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya
Dasar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “ilmu budaya dasar”
Posting Komentar