Senin, 03 Januari 2011

0

ilmu budaya dasar

  • Senin, 03 Januari 2011
  • Share
  • A. PENDAHULUAN

    Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang
    membicarakan tentang nilai-nilai, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam
    masalah yang dihadapi manusia dalam hidupnya sehari-sehari. Hal ini perlu,
    karena dirasakan kekurangan pada sistem Pendidikan kita, baik pada tingkat
    menengah, maupun pada tingkat perguruan tinggi. Tanpa memungkiri banyak
    faktor-faktor lain yang menyebabkan, salah satu yang penting adalah sistem
    pendidikan kita amat sempit condong membuat manusia-manusia spesialis yang
    tidak berpandangan luas, Para lulusan perguruan kita kurang mempunyai tempat
    yang sama untuk berpijak. Mereka relatif terlalu mengesampingkan bidang-bidang
    yang lain, ini tidak berarti, bahwa mereka harus campur bidang-bidang lain, tetapi
    agaknya keadaan ini hanya membuat mereka seakan-akan buta akan bidang lain.

    Di sinilah diharapkan kegunaan mata kuliah ini, agar lulusan perguruan
    tinggi kita dari semua jurusan dapat mempunyai suatu kesamaan bahan
    pembicaraan. Adanya kesamaan ini diharapkan agar interalisi antara intelektuil kita
    lebih sering dengan akibat positif bagi pembangunan negara kita pada umumnya
    dan perbaikan pendidikan pada khususnya.

    Text Box: 1

    Diharapkan mata kuliah ini dapat menjadi semacam “Lingua franca” bagi
    para akademisi dari berbagai lapangan ilmiah, dengan memiliki suatu bekal yang
    sama ini diharapkan agar para akademisi dapat lebih lancar komunikasi ini
    selanjutnya kan memperlancar pula pelaksanaan pembangunan dalam berbagai
    bidang yang ditangani selanjutnya akan ditangani oleh para cendekiawan dari
    berbagai lapangan keahlian itu.

    Dengan mendapatkan mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa
    diharapkan nantinya memiliki latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang
    kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih
    lanjut, agar dengan demikian mahasiswa diharapkan turut mendukung dan
    mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan kreatif. Salah satu sifat penting
    mata kuliah ini adalah bahwa mata kuliah ini bukan pelajaran sastra, bukan musik,
    bukan filsafat bukan sesuatu disiplin yang berdiri sendiri. Sesuai dengan namanya
    yaitu Ilmu Budaya Dasar, kuliah ini hanya memberikan dasar-dasar yang cukup
    kuat kepada mahasiswa untuk mencari hubungan antar segala segi kebudayaan
    dalam usaha yang terus menerus mencari kebenaran, keindahan, kebebasan
    dalam berbagai bentuk serta hubungannya dengan alam semesta, Tuhannya,
    masyarakatnya dan juga penemuan dirinya sendiri, pendeknya dalam mencari
    hidup yang dirasanya lebih bermakna. Ini tentu menyangkut sikap moral yang
    diharapkan melengkapi mahasiswa dengan pengalaman luas yang padu yang
    akan membimbingnya ke arah pembentukan ukuran-ukuran, rasa dan nilai-nilai
    dengan tidak bergantung kepada orang lain. Jadi secara singkat dapatlah
    dikatakan bahwa setelah mendapat mata kuliah ini mahasiswa diharapkan
    memperlihatkan:

    1. Minat dan kebiasaan menyelidikan apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan di
    luar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakannya sendiri
    2. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan
    nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari.



    3. Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka nilai-nilai yang dianutnya
    untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-
    nilai tersebut untuk dirinya sendiri.
    4. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasanya sudah
    dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak
    nilai-nilai tersebut tidak dapat dibenarkan.
    Latar belakang IBD diberikannya mata kuliah IBD, selain melihat kontek
    budaya Indonesia, juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
    dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana.

    Latar belakang diberikannya IBD dalam konteks budaya, negara dan
    masyarakat Indonesia juga sesuai dengan program pendidikan Perguruan Tinggi,
    dala rangka menyempurnakan pembentukan sarjana:


    1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan
    segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek
    kebudayaan, yang biasanya tidak lepas dari ikatan primordial, kesukuan dan
    kedaerahan.
    2. Proses pembangunan yang sedang berlangsung dan terus menerus
    menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan
    pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
    manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai
    budaya ini ialah timbulnya konflik dalam kehidupan.
    3. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi menimbulkan perubahan kondisi
    kehidupan manusia, menimbulkan konfik dengan tata nilai budayanya,
    sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah
    diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang
    disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi-segi negatif. Akibat
    dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.


    B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR
    UMUM

    Ilmu Budaya Dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata
    kuliah dasar umum (MKDU) yang merupakan mata kuliah wajib disemua
    perguruan tinggi, baik yang sifatnya eksakta maupun noneksakta.

    Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana
    yang berkwalitas sebagai berikut:

    1. Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya
    mencerminkan pengalaman nilai-nilai Pancasila dan memiliki integritas
    kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan
    kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
    2. Takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan
    ajaran agamanya, dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
    3. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi
    permasalahan kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan maupun
    pertahanan keamanan
    4. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan
    secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya,
    maupun lingkungan alamiah dan secara bersama-sama berperan serta didalam
    pelestariannya.
    Jadi Pendidikan umum menitik beratkan pada usaha untuk
    mengembangkan kepribadian mahasiswa, pada dasarnya berbeda dengan mata
    kuliah-mata kuliah bantu yang bertujuan untuk menopang keahlian mahasiswa
    dalam disiplin ilmunya. Demikian pula berbeda dengan pendidikan keahlian yang
    bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin
    ilmunya.


    C. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR


    Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar pengetahuan yang diharapkan dapat
    memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep
    yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

    Istilah Ilmu Budaya dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah
    Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”.
    Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin Humanus yang bisa
    diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities
    diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
    halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanitiesberkaitan dengan
    nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
    berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka harus
    mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggung
    jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

    Untuk mengetahui Ilmu Budaya Dasar termasuk kelompok pengetahuan
    budaya lebih dahulu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan. Prof. Dr. Harsya
    Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokan dalam tiga
    kelompok besar yaitu:

    1. Ilmu-ilmu Alamiah (natural science)


    Ilmu-ilmu alamiah bertuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat
    dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu, lalu dibuat analisis untuk
    menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu
    dibuat analisis untuk menentukkan suatu kualitas hasil analisis itu kemudioan
    digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya
    100% benar dan 100%salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah
    antara lain ialah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.



    2. Ilmu-ilmu Sosial (social science)



    Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang
    terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan
    metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil
    penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran,
    Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat
    berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara
    lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial,
    sosiologi hukum,dsb.

    3. Pengetahuan budaya (the humanities)


    Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
    kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengaji hal itu
    digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-
    pernyataan yang bersifat unik.kemudian diberi arti. Peritiwa-peristiwa dan
    pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa-
    peristiwa dan kenyataan- kenyataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisa-
    tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya
    mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.



    Pengetahuan budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang
    mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi lagi ke
    dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll.
    Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan
    dapat memberikan pengetahuan dasar dari pengertian umum tentang konsep-
    konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
    kebudayaan. Dengan perkataan lain Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertia-
    pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk
    mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-
    masalah manusia dan kebudayaan.


    Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya, Ilmu budaya
    dasar dalam bahasa Inggris disebut dengan Basic Humanities. Pengetahuan
    budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan
    budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo
    humanus), sedangkan Ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan
    mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
    dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.



    D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR

    Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang
    diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian tentang konsep-
    konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
    kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
    tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang
    termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi ilmu budaya
    dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
    mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan
    kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam
    sekitarnya, maupun yang menyangkut diri sendiri.

    Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan
    dapat:

    1. Mengusahakan penajaman kepekan mahasiswa terhadap lingkungan,
    sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkunagan yang
    baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
    2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka
    tentang masalah kemanusian dan budaya serta mengembangkan daya kritis
    mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
    3. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara
    serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing,tidak jatuh kedalam sifat-sifat



    kedaerahann dan pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena
    ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia
    spesialis yang berpandangan kurang luas kedaerahan dan pengkotaan disiplin
    ilmu yang ketat.
    4. Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu
    berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, parav
    akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.





    E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR

    Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditentukan diatas, dua masalah
    pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup
    kajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, kedua masalah itu ialah:

    1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah
    kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan
    pengetahuan budaya (the humanities) baik dari segi masing-masing keahlian
    (disiplin) didalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar
    bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
    2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam
    perwujudan dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat. Dalam
    melihat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya, manusia tidak
    hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan, akan tetapi juga tidak keseragama
    yang diungkapkan secara tidak seragam, sebagaimana yang terlihat
    ekspresinya dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pikiran ,dan
    perasaan, tingkah laku dan hasil kelakuan mereka.
    Menilik kedua masalah pokok yang bisa dikaji dalam mata kuliah Ilmu
    Budaya Dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati
    posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak sebagai subyek akan tetapi
    sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dan bagaimana pula


    hubungan manusia dengan Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya
    Dasar.

    0 Responses to “ilmu budaya dasar”

    :1 :2 :3 :4 :5 :6 :7 :8 :9 :a :b :c
    :) :( ;) :D ;;-) :-/ :x :P :-* =(( :-O X( :7 B-) :-S #:-S 7:) :(( :)) :| /:) =)) O:-) :-B =; :-c :)] ~X( :-h :-t 8-7 I-) 8-| L-) :-a :-$ [-( :O) 8-} 2:-P (:| =P~ :-? #-o =D7 :-SS @-) :^o :-w 7:P 2):) X_X :!! \m/ :-q :-bd ^#(^ :ar!

    Posting Komentar

    Subscribe