Rabu, 04 Februari 2009
0
Home »
artikel
,
ceritaku
»
Pengukuhan Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N., dan Prof. Dr. A. M. Heru Basuki sebagai Guru Besar Tetap Universitas Gunadarma
Pengukuhan Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N., dan Prof. Dr. A. M. Heru Basuki sebagai Guru Besar Tetap Universitas Gunadarma
Awal tahun 2009, Universitas Gunadarma mengawali aktivitasnya dengan menyelenggarakan acara Pengukuhan Guru Besar Tetap Universitas Gunadarma bidang Teknologi Informasi yaitu, Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N., dan Guru Besar Universitas Gunadarma bidang Psikologi yaitu, Prof. Dr. A. M. Heru Basuki. Acara pengukuhan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 2009 di ruang Auditorium Gedung 4 Lantai 6 Kampus D Universitas Gunadarma.
Acara pengukuhan dihadiri oleh Senat dan Dosen Universitas Gunadarma, undangan dari Kopertis Wilayah III Jakarta dan para tamu undangan lainnya yaitu Universitas Pancasila, Universitas Nasional, Universitas Stikubank Semarang, STI&K Jakarta, STIENUS Yogyakarta, AKOMRTV,. Acara diawali dengan pembukaan oleh Rektor Universitas Gunadarma, Ibu Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM., dan dilanjutkan dengan pembacaan ringkasan riwayat hidup dan surat keputusan oleh Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N., menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul Pemanfaatan Simulasi Komputer Bagi Pengembangan Sains dan Teknologi membicarakan tentang simulasi komputer sebagai salah satu kunci pencapaian simulasi komputer di dalam sains teknologi dan tentang potensi pemanfaatan simulasi komputer untuk pengembangan sains dan teknologi di Indonesia.
Sebelum bagian penutup, dalam pidatonya Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N. menyampaikan kesimpulan dan saran, bahwa simulasi komputer adalah menjadi kebutuhan masa depan, dan telah banyak bukti studi yang menggambarkan bahwa simulasi komputer dapat diandalkan sebagai jembatan yang mampu menghubungkan dan mengeliminasi berbagai keterbatasan metode pengamatan dan eskperimental. Mempelajari berbagai studi yang ada, dapat disimpulkan bahwa simulasi komputer adalah relatif sangat murah untuk pengembangan ilmu. Kebutuhan akan superkomputer untuk simulasi yang sangat rumit ternyata dapat disubstitusi dengan PC-Cluster berbasis Linux yang berbiaya murah.
Memperhatikan berbagai sumber daya yang dimiliki Indonesia, dan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada, maka pemanfaatan simulasi komputer adalah salah satu potensi yang sangat baik dan perlu dioptimalkan dalam berbagai usaha pembangunan dan pengembangan ilmu, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya untuk masa depan. Untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan proses pemanfaatan simulasi komputer untuk pembangunan di Indonesia, maka kiranya pemerintah perlu secara formal membangun dan mengembangkan suatu Dewan Computational Science Nasional (DCSN).
Setelah pembacaan riwayat hidup dan surat keputusan oleh Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc, pidato pengukuhan disampaikan Prof. Dr. A. M. Heru Basuki, dengan judul Perkembangan Peranan Psikologi Dalam Peningkatan Mutu Lulusan Perguruan Tinggi Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Proses. Alasan pemilihan judul tesebut dilatar belakangi oleh banyaknya keluhan masyarakat tentang rendahnya mutu lulusan pada semua tingkat pendidikan di Indonesia, termasuk mutu lulusan Perguruan Tinggi. Salah satu cerminan rendahnya mutu tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian Program Penilaian Siswa Internasional atau Programme International Student Assessment (PISA), suatu penelitian terhadap siswa umur 15 tahun dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OKEP) meliputi 57 negara termasuk Indonesia. Alasan ini diperkuat oleh hasil studi yang menunjukkan bahwa: (1) Prestasi siswa Indonesia dalam sains berada pada peringkat ke-50 dari 57 negara. Peringkat beberapa negara di Asia berada di atas Indonesia, dan Thailand peringkat ke-46. (2) Prestasi siswa Indonesia dalam membaca berada pada peringkat ke-48 dari 56 negara. Peringkat beberapa negara di Asia berada di atas Indonesia, bahkan Thailand peringkat 41. (3) Prestasi siswa Indonesia dalam matematika berada pada peringkat ke-50 dari 57 negara. Dari data tersebut terlihat bahwa siswa Indonesia pada usia 15 tahun dalam sains, membaca dan matematika berada pada peringkat yang terendah dari beberapa negara di Asia.
Dalam pidatonya Prof. Dr. A. M. Heru Basuki, mengemukakan bahwa Universitas Gunadarma telah mengaplikasikan pembelajaran dengan pendekatan proses dalam sistem pembelajarannya. Sebagai universitas yang memiliki visi dan misi agar lulusannya memiliki kompetensi yang mampu menghadapi tantangan global, maka mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan teknik informatika yang memadai. Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Universitas Gunadarma telah menggunakan e-learning dalam sistem pembelajarannya.
Harapan kembali disampaikan untuk Universitas Gunadarma semoga sistem yang telah dikembangkan tersebut akan terus dikembangkan dengan menyempurnakan modul-modulnya dengan pemberian suara, warna, dan gerak agar lebih menarik. Agar sistem pembelajaran e-learning tersebut mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan oleh visi dan misi Universitas Gunadarma, harapan beliau semoga semua dosen baik yang senior maupun junior menerapkan sistem pembelajaran tersebut secara konsisten, terus-menerus, dan bertanggung jawab. Beliau sebagai penyusun konsep ini akan berusaha sekuat tenaga untuk konsisten dengan konsep tersebut, dan konsisten pula dalam mengaplikasikan dalam pembelajaran. Bahkan lebih dari itu beliau akan berusaha sekuat tenaga untuk mensosialisasikan secara luas dan terus menerus tidak terbatas pada Universitas Negeri dan Swasta saja, tetapi di lingkungan pendidikan jenjang yang lebih rendah. Dengan demikian cita-cita meningkatkan mutu lulusan pendidikan pada semua tingkat di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia diharapkan tercapai.
Setelah pidato pengukuhan, Rektor Universitas Gunadarma melakukan pengalungan tanda jabatan yang merupakan lambang pengukuhan sebagai Guru Besar Universitas Gunadarma, diikuti dengan sambutan Rektor Universitas Gunadarma. Akhirnya pengukuhan Guru Besar Prof Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N dan Prof. Dr. A.M. Heru Basuki ditutup dengan pembacaan do’a serta ramah tamah.
di dapat dari
Acara pengukuhan dihadiri oleh Senat dan Dosen Universitas Gunadarma, undangan dari Kopertis Wilayah III Jakarta dan para tamu undangan lainnya yaitu Universitas Pancasila, Universitas Nasional, Universitas Stikubank Semarang, STI&K Jakarta, STIENUS Yogyakarta, AKOMRTV,. Acara diawali dengan pembukaan oleh Rektor Universitas Gunadarma, Ibu Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM., dan dilanjutkan dengan pembacaan ringkasan riwayat hidup dan surat keputusan oleh Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.
Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N., menyampaikan pidato pengukuhan dengan judul Pemanfaatan Simulasi Komputer Bagi Pengembangan Sains dan Teknologi membicarakan tentang simulasi komputer sebagai salah satu kunci pencapaian simulasi komputer di dalam sains teknologi dan tentang potensi pemanfaatan simulasi komputer untuk pengembangan sains dan teknologi di Indonesia.
Sebelum bagian penutup, dalam pidatonya Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N. menyampaikan kesimpulan dan saran, bahwa simulasi komputer adalah menjadi kebutuhan masa depan, dan telah banyak bukti studi yang menggambarkan bahwa simulasi komputer dapat diandalkan sebagai jembatan yang mampu menghubungkan dan mengeliminasi berbagai keterbatasan metode pengamatan dan eskperimental. Mempelajari berbagai studi yang ada, dapat disimpulkan bahwa simulasi komputer adalah relatif sangat murah untuk pengembangan ilmu. Kebutuhan akan superkomputer untuk simulasi yang sangat rumit ternyata dapat disubstitusi dengan PC-Cluster berbasis Linux yang berbiaya murah.
Memperhatikan berbagai sumber daya yang dimiliki Indonesia, dan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada, maka pemanfaatan simulasi komputer adalah salah satu potensi yang sangat baik dan perlu dioptimalkan dalam berbagai usaha pembangunan dan pengembangan ilmu, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya untuk masa depan. Untuk mengoptimalkan dan mengefektifkan proses pemanfaatan simulasi komputer untuk pembangunan di Indonesia, maka kiranya pemerintah perlu secara formal membangun dan mengembangkan suatu Dewan Computational Science Nasional (DCSN).
Setelah pembacaan riwayat hidup dan surat keputusan oleh Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc, pidato pengukuhan disampaikan Prof. Dr. A. M. Heru Basuki, dengan judul Perkembangan Peranan Psikologi Dalam Peningkatan Mutu Lulusan Perguruan Tinggi Melalui Pembelajaran Dengan Pendekatan Proses. Alasan pemilihan judul tesebut dilatar belakangi oleh banyaknya keluhan masyarakat tentang rendahnya mutu lulusan pada semua tingkat pendidikan di Indonesia, termasuk mutu lulusan Perguruan Tinggi. Salah satu cerminan rendahnya mutu tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian Program Penilaian Siswa Internasional atau Programme International Student Assessment (PISA), suatu penelitian terhadap siswa umur 15 tahun dari negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OKEP) meliputi 57 negara termasuk Indonesia. Alasan ini diperkuat oleh hasil studi yang menunjukkan bahwa: (1) Prestasi siswa Indonesia dalam sains berada pada peringkat ke-50 dari 57 negara. Peringkat beberapa negara di Asia berada di atas Indonesia, dan Thailand peringkat ke-46. (2) Prestasi siswa Indonesia dalam membaca berada pada peringkat ke-48 dari 56 negara. Peringkat beberapa negara di Asia berada di atas Indonesia, bahkan Thailand peringkat 41. (3) Prestasi siswa Indonesia dalam matematika berada pada peringkat ke-50 dari 57 negara. Dari data tersebut terlihat bahwa siswa Indonesia pada usia 15 tahun dalam sains, membaca dan matematika berada pada peringkat yang terendah dari beberapa negara di Asia.
Dalam pidatonya Prof. Dr. A. M. Heru Basuki, mengemukakan bahwa Universitas Gunadarma telah mengaplikasikan pembelajaran dengan pendekatan proses dalam sistem pembelajarannya. Sebagai universitas yang memiliki visi dan misi agar lulusannya memiliki kompetensi yang mampu menghadapi tantangan global, maka mahasiswa dibekali pengetahuan dan keterampilan teknik informatika yang memadai. Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Universitas Gunadarma telah menggunakan e-learning dalam sistem pembelajarannya.
Harapan kembali disampaikan untuk Universitas Gunadarma semoga sistem yang telah dikembangkan tersebut akan terus dikembangkan dengan menyempurnakan modul-modulnya dengan pemberian suara, warna, dan gerak agar lebih menarik. Agar sistem pembelajaran e-learning tersebut mencapai hasil sebagaimana yang diharapkan oleh visi dan misi Universitas Gunadarma, harapan beliau semoga semua dosen baik yang senior maupun junior menerapkan sistem pembelajaran tersebut secara konsisten, terus-menerus, dan bertanggung jawab. Beliau sebagai penyusun konsep ini akan berusaha sekuat tenaga untuk konsisten dengan konsep tersebut, dan konsisten pula dalam mengaplikasikan dalam pembelajaran. Bahkan lebih dari itu beliau akan berusaha sekuat tenaga untuk mensosialisasikan secara luas dan terus menerus tidak terbatas pada Universitas Negeri dan Swasta saja, tetapi di lingkungan pendidikan jenjang yang lebih rendah. Dengan demikian cita-cita meningkatkan mutu lulusan pendidikan pada semua tingkat di seluruh wilayah Tanah Air Indonesia diharapkan tercapai.
Setelah pidato pengukuhan, Rektor Universitas Gunadarma melakukan pengalungan tanda jabatan yang merupakan lambang pengukuhan sebagai Guru Besar Universitas Gunadarma, diikuti dengan sambutan Rektor Universitas Gunadarma. Akhirnya pengukuhan Guru Besar Prof Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N dan Prof. Dr. A.M. Heru Basuki ditutup dengan pembacaan do’a serta ramah tamah.
di dapat dari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “Pengukuhan Prof. Dr. Achmad Benny Mutiara Q. N., dan Prof. Dr. A. M. Heru Basuki sebagai Guru Besar Tetap Universitas Gunadarma”
Posting Komentar